ERA.id - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Letjen TNI Ganip Warsito melakukan kunjungan perdananya ke Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta setelah dilantik sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mengantikan Letjen TNI Doni Monardo.
Dalam kunjungan perdananya itu, Ganip memantau kesiapan RSDC Wisma Atlet menghadapi kemungkinan lonjakan kasus COVID-19 pasca libur Lebaran 2021. Terlebih, sejak tanggal 18 Mei lalu, kasus COVID-19 terus meningkat.
"Kehadiran saya di RSDC Wisma Atlet ini untuk memastikan kesiapan RSDC secara personil maupun perangkatnya, termasuk fasilitas dan sarana pendukungnya untuk menghadapi kemungkinan potensi lonjangan kasus COVID-19 pasca Lebaran," ujar Ganip dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube BNPB, Rabu (26/5/2021).
Dari hasil pemantauannya di lapangan, Ganip memastikan RSDC Wisma Atlet siap menghadapi kemungkinan lonjakan kasus. Dia mengatakan, baik dari segi personel, infrastrukur, hingga obat-obatan sudah sangat siap.
"Dari kesimpulan pemantauan saya langsung di lapangan, saya pastikan RSDC ini secara personil kemudian perangkat dan pendukungnya siap menghadapi lonjakan ini," kata Ganip.
Meksi begitu, Ganip berharap lonjakan kasus COVID-19 pasca libur Lebaran tidak terjadi. Terlebih pemerintah juga sudah melakukan berbagai antisipasi sejak periode Ramadan 2021 seperti mengeluarkan kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarat (PPKM) Mikro hingga pelarangan mudik Lebaran.
"Kita semua tidak berharap untuk itu, tapi kita semua sudah melakukan upaya-upaya mulai dari pelarangan mudik kemudian PPKM mikro ini kita harapkan tidak terjadi lonjakan. Mungkin dalam satu minggu ke depan ini bisa turun," kata Ganip.
Berdasarkan data dari Satgas Penanganan COVID-19 per 26 Mei 2021, terdapat penambahan 5.034 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir. Sementara jumlah kasus sembuh bertambah 3.189 orang.
Dengan penambahan itu, maka total kasus COVID-19 di Indonesia mencapai 1.791.221 kasus. Sementara total kasus sembuh sebanyak 1.645.263 orang. Sedangkan untuk kasus meninggal dunia bertambah sebanyak 144 orang per hari ini, sehingga total tercatat ada 49.771 kematian akibat COVID-19.