ERA.id - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto tengah jadi sorotan terkait rencana membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI dengan meminjam uang kepada negara asing.
Hal itu pun banyak mendapat penolakan, salah satunya dari anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Farah Puteri Nahlia.
Ia menyebut fraksinya menolak rencana Kementerian Pertahanan (Kemhan) berutang sebesar Rp1,7 kuadriliun untuk pembelian alutsista dengan berbagai pertimbangan.
"Pertimbangan pertama, pembelian alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam) dengan anggaran sebesar itu tergesa-gesa dan belum terencana secara matang," kata Farah Puteri dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis (4/6/2021).
Pertimbangan kedua, menurut dia, saat ini Indonesia sedang menghadapi pandemi COVID-19, karena upaya penanganannya menjadi prioritas utama pemerintah agar ekonomi kita kembali pulih.
Ia mengatakan, pertimbangan ketiga, anggaran tersebut berisiko membuat utang Indonesia bertambah besar. "Apalagi periode Maret 2021 Utang Berjalan Pemerintah RI sudah mencapai Rp6.445,07 triliun. Jadi, seharusnya setiap pembiayaan negara perlu dihitung konsekuensi logis dan rasionalisasi penggunaannya," katanya pula.
Terkait rencana berhutang untuk pembelian alutsista, pegiat media sosial, Denny Siregar menyindir Menhan Prabowo dengan menyuruh mengajak Ustaz Abdul Somad (UAS) dan Ustaz Adi Hidayat (UAH) untuk menggalang donasi pembelian alutsista.
"Pak @prabowo, saya punya IDE supaya bapak gak pusing pengen beli alutsista baru tanpa hutang!" tulis Denny di akun Twitternya, Jumat (4/6/2021)
"Apa mungkin kita kerahkan Ustad Adi Hidayat, Ustad Abdul Somad dan Ustad2 lain kerahkan donasi utk beli alutsista? Siapa tau tembus 1.760 triliun.." tambah dia.
Denny juga menyebut bahwa pembelian alutsista seharusnya disesuaikan dengan kemampuan anggaran. Jangan sampai terkesan memaksakan.
"Kita emang butuh alutsista baru, itu bener. Tapi ya diukur sesuai kemampuan pendapatan juga. Kalau misalnya belanja cuman 136T, ya segitu dulu. Gak perlu maksa sampe 1.760T," tulis Denny.
Sebelumnya, Menhan Prabowo mentebut bahwa moderenisasi alutsista milik TNI harus segera dilakukan. Alasannya karena peralatan tempur yang dimiliki TNI banyak yang sudah tua.