Gabung NasDem, Sutiyoso Langsung Jadi Anggota Dewan Pertimbangan

| 17 Jun 2021 11:10
Gabung NasDem, Sutiyoso Langsung Jadi Anggota Dewan Pertimbangan
Sutiyoso (Anto/era.id)

ERA.id - Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso resmi bergabung dengan Partai NasDem dan menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan. Sutiyoso mengungkapkan alasannya bergabung dengan NasDem lantaran ingin tetap mengabdi dalam membangun negeri, sekaligus membesarkan partai pimpinan Surya Paloh.

"Kalau kita ingin membangun negeri ini, salah satunya kita harus melalui partai politik. Kenapa saya bergabung dengan Partai NasDem? Jujur saja, saya punya hubungan yang sangat akrab dengan Pak Surya Paloh sejak saya menjadi Panglima Kodam Jaya dulu," kata Sutiyoso melalui keterangan tertulis, Kamis (17/6/2021).

Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Siswono Yudo Husodo berharap, bergabungnya Sutiyoso dapat memberikan manfaat bukan hanya untuk partai, namun juga bagi pembangunan bangsa dan negara Indonesia ke depan.

"Ketokohan Bang Yos tentu tak perlu diragukan lagi. Sebagai sosok pemimpin yang pernah dua periode menjabat Gunernur DKI Jakarta, dan juga seorang tokoh senior di TNI," ujar Siswono.

Di sisi lain, Siswono mengatakan dirinya optimistis terhadap keberhasilan yang bakal dicapai Partai NasDem dalam kancah kontestasi politik mendatang.

"Sekarang kita akan menghadapi Pemilu 2024. Dalam pertemuan dengan Ketua Umum Bapak Surya Paloh, kita juga membahas peluang untuk meraih suara yang lebih banyak lagi. Kita optimistis dengan antusiasme yang begitu besar dari pusat hingga ke daerah dengan melihat hasil-hasil pilkada, di mana NasDem memperoleh kemenangan yang mengembirakan di banyak daerah. Dengan tren kenaikan suara yang diperoleh itu, Insya Allah pada Pemilu 2024 suara NasDem akan naik lagi," paparnya.

Sutiyoso bukan nama baru di dunia politik Indonesia. Selain pernah tercatat sebagai orang nomer satu di DKI Jakarta, dia juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Sutiyoso juga sempat menjadi ketua umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia periode 2010-2015.

Rekomendasi