Menkes: Stok Oksigen Medis Aman, Tapi..

| 25 Jun 2021 14:28
Menkes: Stok Oksigen Medis Aman, Tapi..
Menkes Budi Gunadi Sadikin (Antara)

ERA.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengklaim ketersedian oksigen medis untuk perawatan pasien COVID-19 masih aman.

Namun, dia mengakui ada beberapa kendala yang menyebabkan pasokan oksigen sempat megalami kelangkaan di sejumlah daerah, khususnya Pulau Jawa.

Salah satunya karena masalah pendistribusian. Budi menjelaskan, perusahaan yang memproduksi oksigen untuk dipasok ke rumah sakit hanya berada di tiga Provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

"Masalah oksigen ini, juga ada masalah di distribusi logistiknya. Jadi pabrik oksigen itu ada empat di Jawa Barat, satu di Jawa Tengah, dan empat di Jawa Timur," kata Budi dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Kemenkes RI, Jumat (25/6/2021).

Budi mencontohkan kasus yang terjadi di Jawa Tengah. Menurutnya, isu kelangkaan oksigen medis di Jawa Tengah disebebkan karena masalah aliran listrik di perusahaan oksigen yang berada di sana. Akibatnya, produksi menjadi terhenti sebentar. Sedangkan di Jawa Tengah, pabrik oksigan yang dimiliki hanya ada satu.

Untuk mencegah hal serupa terjadi kembali, Budi mengatakan, Kementerian Kesehatan telah berkoordnasi dengan Perusahan Listrik Negara atau PT PLN agar pasokan listrik di perusahaan-perusahaan oksigen di Pulau Jawa tidak terganggu.

"Di Jawa Tengah itu, pabriknya sempat berhenti karena aliran listrik yang terganggu sebentar. Kami sudah berkoordinasi dengan PLN agar suplai listrik konsisten untuk seluruh pabrik oksigen di Jawa," kata Budi.

Selain itu, Kementerian Kesehatan juga telah menyiapkan sejumlah truk dengan kapasitas besar yang berfungsi untuk mendistribusikan tabung berisi oksigen medis ke daerah-daerah yang mengalami kendala ataupun mengalami kelangkaan. Terutama di daerah Jawa Tengah yang hanya memiliki satu pabrik oksigen.

Untuk memastikan distribusi logistik oksigen medis ini aman, Budi mengatakan, pihakanya telah bekerja sama dengan jajaran TNI dan Polri.

"Di Jawa Tengah karena pabrik oksigennya hanya satu, kita bisa langsung megisi dengan truk-truk yang asalnya dari pabrik di Jawa Barat dan Jawa Timur. Truk ini besar-besar mengakut oksigen jumlahnya cukup," kata Budi.

"Kita juga sudah berkoordinasi dengan Pak Panglima dan Kapolri untuk memastikan bahwa pergerakan logistik atau truk-truk ini aman. Jadi ini tidak ada masalah, aman," imbuhnya.

Sebelumnya, Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) sudah menerima keluhan dari beberapa rumah sakit yang kekurangan stok oksigen. Bahkan wilayah Jawa Tengah melaporkan stok oksigen di rumah sakit-rumah sakit mulai menipis.

Rekomendasi