Kaget Kadernya Usul RS Khusus Pejabat, PAN: Justru Rakyat Harus Dapat RS Kelas Pejabat

| 08 Jul 2021 13:10
Kaget Kadernya Usul RS Khusus Pejabat, PAN: Justru Rakyat Harus Dapat RS Kelas Pejabat
Ruang isolasi pasien COVID-19 (Dok. Antara)

ERA.id - Partai Amanat Nasional (PAN) buka suara mengenai usulan rumah sakit rujukan COVID-19 khusus pejabat, yang dilontarkan Wakil Sekretaris Jenderal PAN Rosaline Irene Rumaseuw.

Wasekjen DPP PAN Irvan Herman mengaku kaget dengan pernyataan rekannya. Dia menegaskan, yang disampaikan Rosaline adalah sikap pribadi dan tidak mewakili partai.

"Kami juga kaget tiba-tiba yang bersangkutan mengusulkan rumah sakit khusus pejabat. Itu sepenuhnya usulan pribadi," kata Irvan melalui keterangan tertulis, Kamis (8/7/2021).

Menurutnya, PAN tidak pernah membahas apalagi mengusulkan Rumah Sakit khusus pejabat. Irvan menegaskan, sikap partainya sangat jelas dalam menghadapi pandemi COVID-19, yaitu seluruh Kader PAN baik di lembaga eksekutif maupun Legislatif harus turun langsung membantu rakyat yang kesusahan karena terdampak pandemi.

Dia menambahkan, PAN justru mengusulkan agar rakyat mendapatkan layanan kesehatan sekelas pejabat dan bukan sebaliknya. Sebab di pasal 28 H UUD 1945 ditegaskan bahwa setiap warga negara berhak memperoleh pelayanan kesehatan.

"Justru usulan PAN adalah bagaimana caranya rakyat dapat fasilitas rumah sakit kelas pejabat. Jangan membeda-bedakan fasilitas kesehatan untuk mereka yang tidak mampu apalagi dalam situasi Pandemi COVID-19 ini," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Rosaline Irene Rumaseuw meminta pemerintah menyediakan rumah sakit rujukan COVID-19 khusus untuk pejabat negara. Menurutnya, pejabat negara perlu diistimewakan karena mereka memikirkan rakyat.

Rosaline mengatakan, meskipun ada Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RPAD) Gatot Soebroto yang digunakan merawat para pejabat, namun dengan adanya pandemi COVID-19 hendaknya fasilitas kesehatan yang menangani pejabat negara juga perlu ditambah.

"Saya tahu ada RSPAD, tapi begitu virus Corona lahir, Kementerian Kesehatan harus mulai waspada. Karena pejabat negara ini harus diistimewakan, dia (pejabat negara) ditempatkan untuk memikirkan negara dan rakyatnya," kata Rosaline dalam acara diskusi daring, Rabu (7/7/2021).

Rosaline juga menceritakan bagaimana harus membantu koleganya di DPR RI saat mencari RS rujukan COVID-19. Bahkan ada yang harus sampai mengemis agar mendapat ruangan atau membeli kursi roda agar bisa duduk saja.

"Pemerintah lupa bahwa harus menyediakan fasilitas kesehatan buat pejabat negara," pungkasnya.

Rekomendasi