Soal 'Buku Putih' Kematian Laskar FPI, Slamet Maarif: Kami Akan Tetap Kejar Pembunuh dan Otak Pembunuhan

| 08 Jul 2021 18:10
Soal 'Buku Putih' Kematian Laskar FPI, Slamet Maarif: Kami Akan Tetap Kejar Pembunuh dan Otak Pembunuhan
Enam anggota laskar FPI yang tewas (Dok. FPI)

ERA.id - Ketua Persaudaraan Alumni 212 atau PA 212, Slamet Maarif menilai kematian 6 laskar Front Pembela Islam (FPI) di jalan tol merupakan peristiwa yang menyedihkan, menyayat hati dan menyayat perjalanan bangsa. Sebab rakyat sipil yang tak berdosa diperlukan sedemikian rupa dan tidak ada pihak yang bertanggungjawab atas hal tersebut.

"Mudah-mudahan catatan ini bisa menjadi data baru untuk penyelidikan. Karena sampai kapan pun kami tetap akan mengejar, akan mencari siapa saja pembunuh sekaligus otak dari peristiwa ini semua," kata Slamet dalam peluncuran Buku Putih Pembunuhan 6 Pengawal Rizieq Shihab secara daring, Kamis (8/7/2021).

Ia menyebut bila melihat peradilan di Indonesia tidak yakin untuk bisa menyelesaikan kasus ini. Tapi ia berharap siapa pun yang membunuh, membantai, dan memerintahkan akan bertemu di pengadilan akhirat.

"Saya ikut menyaksikan menyambut datangnya jenazah. Kemudian ikut memandikan, ikut memakamkan 6 syuhada ini," katanya.

Ia memastikan tahu soal kondisi 6 syuhada tersebut. Diantaranya bagaimana keadaan jasadnya yang dianggapnya sangat memilukan.

"Kalau kita lihat di buku di gambar, kita nggak kuat, apalagi melihat sendiri jenazahnya ketika dimandikan di Petamburan, serta menurunkan jenazahnya ketika di liang lahat," katanya.

Rekomendasi