ERA.id - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjono meninjau pelaksanaan vaksinasi di Balai Kota Solo bersama dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Sabtu (17/7/2021). Dalam kunjungannya ini, Panglima menyatakan saat ini kita sedang dalam kondisi berperang.
"Kita perang dengan musuh yang tidak kelihatan, namanya COVID-19. Kita telah diserang tiga varian, Wuhan, Inggris dan Delta. Saat ini kita sedang berperang," tegasnya dalam sambutan.
Untuk itu ia meminta masyarakat berperan aktif secara perorangan maupun secara kelompok. Caranya yakni dengan turut mengikuti program vaksin yang dilakukan oleh pemerintah dan disiplin dalam menggunakan masker.
"Karena menghadapi COVID-19 ini harus dilakukan secara bersama-sama," ucapnya.
Menurutnya masing-masing individu juga memiliki peran penting. Begitu juga dengan kelompok yang memiliki peran penting pula. "Jadi yang harus kita lakukan yakni menggunakan masker dimanapun berada dan menjalani isolasi mandiri. Masker dan isolasi mandiri menjadi budaya untuk melawan musuh yang tidak kelihatan, yakni COVID-19," ucapnya.
Sementara itu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan saat ini angka COVID-19 semakin tinggi. Untuk itu harus dilaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
"Harapannya kita bisa menurunkan laju pertumbuhan COVID-19 ini, tentunya dengan membatasi mobilitas. Kita harus bersinergi supaya angkanya bisa turun," ucapnya.
Selain itu pemerintah juga memikirkan masyarakat yang terdampak akibat diberlakukannya PPKM Darurat. Upaya yang dilakukan yakni pemerintah telah meluncurkan bantuan social (bansos) sekitar 30 ribu paket sembako yang didalamnya ada 147 ton beras.
"Paket sembako ini disebar dan dibagikan ke masyarakat yang terdampak, distribusinya melalui TNI Polri," ucapnya.