ERA.id - Presiden Joko Widodo menyebut, saat ini Indonesia harus menanggung beban berat akibat adanya pandemi COVID-19. Bukan saja harus berjuang mengatasi isu kesehatan dan ekonomi saja, tetapi juga proses pendidikan di tengah pembatasan interaksi dan pertemuan fisik.
Jokowi mengatakan bahwa pandemi COVID-19 merupakan pressure test untuk menguji ketangguhan bangsa Indonesia di segala bidang, termasuk pendidikan.
"Pandemi COVID-19 juga merupakan sebuah ujian terhadap ketangguhan kita, merupakan pressure test sejauh mana kita mampu menghadapi tekanan yang sangat berat ini, menguji ketangguhan kita di segala bidang, juga menguji ketangguhan dunia pendidikan kita," kata Jokowi saat membuka acara Forum Rektor Indonesia 2021 yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (27/7/2021).
Jokowi menambahkan, di tengah perjuangan untuk membebaskan masyarakat dari ancaman pandemi COVID-19, dunia pendidikan khususnya pendidikan tinggi tetap harus memunculkan langkah-langkah inovatif.
Pandemi COVID-19, kata Jokowi, jangan dijadikan penghalang, melainkan harus menjadi motivasi untuk semakin mengembangkan inovasi-inovasi yang ada.
"Kita memang harus berjuang membebaskan rakyat Indonesia dari ancaman COVID-19, tetapi pasti banyak langkah-langkah inovatif yang muncul inovatif yang muncul karena pandemi ini. Kita harus semakin mengembangkannya, kita teruskan di paska pandemi nanti," kata Jokowi.
Oleh karenanya, mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta perguruan tinggi yang usianya sudah tua untuk melakukan peremajaan diri dari sisi kurikulum maupuan metode pembelajaran. Hal ini penting untuk meningkatkan semangat dan bersaing dengan kampus lainnya.
"Perguruan tinggi yang usianya sudah tua tolong segera lakukan peremajaan diri, peremajaan kurikulum dan sistem pembelajaran, peremajaan manajemen dan perilaku agar tetap tangguh dan kompetitif di dunia yang baru," katanya.
Sementara kampus-kampus yang usianya masih lebih muda, harus menjadikan momen saat ini sebagai kesempatan emas. Jangan sampai terbebani dengan tradisi kerja masa lalu.
Dia menambahkan, disrupsi di perguruan tinggi sekarang ini memberikan kesempatan kepada pendatang baru agar tidak terbebani dengan cara-cara lama. Jokowi menekankan, pemerintah bekerja keras untuk mengembangkan ekosistem kebijakan yang kondusif bagi pengembangan cara-cara baru yang lebih produktif dan efisien.
"Saya harap perguruan tinggi harus lebih progresif dalam membangun cara kerja baru untuk menyiapkan masa depan para mahasiswa kita dan untuk menyiapkan Indonesia mendahului negara-negara lain," pungkasnya.