Tim Editor
ERA.id - Ketua DPR RI Puan Maharani bersama petinggi partai yang lain seperti Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, dan Agus Harimurti Yudhoyono, sudah memasang baliho di mana-mana.
Kuat dugaan, semua itu demi meraup perhatian masyarakat jelang Pilpres 2024. Sebab dianggap kurang baik, fenomena itu pun langsung dikritik Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), Abdillah Toha.
Kata Abdillah lewat cuitan di akun Twitter pribadi, para politisi tersebut sudah tidak risih dan malu lagi.
"Halo Puan, Erlangga (Ketum Golkar), Muhaimin, AHY, apa tidak risih dan malu memajang gambar diri besar-besar di sekujur Indonesia bersaing untuk pilpres yang masih 3 tahun lagi," cuit Abdillah, seperti dilihat Jumat (6/8/2021).
Abdillah pantas mengeluh, sebab menurutnya masih terlalu dini mereka mengiklankan wajah di beberapa tempat strategis di Indonesia, sementara banyak masyarakat roboh karena pandemi.
Ada masyarakat yang meninggal, usahanya gulung tikar, dan kehilangan pekerjaan. Makanya, Abdillah menyarankan para politisi menggunakan uangnya untuk kepentingan penanganan Covid-19.
"Ketika rakyat sedang bergulat atasi pandemi dan kehidupan sehari-sehari? Kenapa tak gunakan uang baliho itu untuk bantu rakyat saja?" pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka disebut turut andil dalam pemasangan baliho Kepak Sayap kebhinekaan bergambar Ketua DPR RI Puan Maharani.
Gibran mengungkapkan alasannya turut serta memasang baliho yang tersebar di beberapa jalan protokol di Kota Solo.
”Ya itu ada instruksi dari partai," kata Gibran, Kamis (5/8/2021).
Namun, Gibran enggan menjelaskan lebih rinci soal latar belakang alasannya mau ikut membantu pemasangan baliho tersebut.
