Apa Itu Porang yang Disebut Jokowi Bisa Gantikan Beras?

| 19 Aug 2021 19:17
Apa Itu Porang yang Disebut Jokowi Bisa Gantikan Beras?
Presiden Joko Widodo (Dok. BPMI)

ERA.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo serius mengembangkan komoditas porang. Pasalnya, porang ia prediksi akan menjadi makanan sehat masa depan karena memiliki kandungan kalori, karbon, dan gula yang rendah.

Apa itu tanaman Porang?

Porang merupakan tanaman umbi-umbian dan termasuk dalam spesies Amorphophallus Muelleri Blume.

Seperti dikutip dari sulsel.litbang.pertanian.go.id, umbi porang mengandung zat glukomanan atau zat dalam bentuk gula kompleks dan serat larut yang berasal dari ekstrak akar tanaman.

Porang merupakan komoditas pertanian yang mulai dilirik untuk dikembangkan secara luas.

Porang (Dok. Kementan)

Produk komoditas ini mempunyai manfaat, yakni sebagai bahan baku kosmetik, lem, dan jelly. Kemudian, sebagai bahan pangan rendah kalori dan dapat dengan mudah diolah menjadi bahan pangan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Sebelumnya Porang banyak dijadikan sebagai makanan alternatif selain nasi. Namun saat ini Porang juga diekspor ke luar negeri untuk kebutuhan bidang industri, kesehatan, dan makanan.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, komoditas Porang saat ini semakin menggeliat dengan terus meningkatnya permintaan ekspor untuk bahan baku kosmetik lipstik sekaligus kebutuhan nutrisi yang bagus untuk ketahanan tubuh.

"Jadi tidak heran kalau saya bilang komoditas porang adalah komoditas Mahkota. Bayangkan saja dalam 15 tahun ini baru pertama kali ekspor kita lebih dari 15,4 persen. Porang itu ekspornya tinggi dan yang sudah pesan sama kita ada 13 negara. Antara lain Tiongkok, Vietnam, Filipina dan lain sebagainya. Oleh karena itu bicara Porang adalah bicara masa depan," katanya.

Tak hanya itu, tanaman ini juga bisa bernilai tinggi jika dikembangkan dengan serius. Jokowi mengatakan, 1 hektare porang bisa menghasilkan 15-20 ton porang. Pada musim tanam pertama, hasilnya bisa 40 juta ton porang dalam kurun 8 bulan.

Rekomendasi