Tim Editor
ERA.id - Komisi I DPR RI masih menunggu Presiden Joko Widodo mengajukan nama calon Panglima TNI untuk menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa pensiun pada November 2021.
Meski begitu, Anggota Komisi I DPR RI Syarief Hasan menilai, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Andika Perkasa yang paling menonjol dibandingkan dengan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono maupun Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo.
"Memang yang menonjol sekarang itu Pak Andika. Sangat menonjol sekali kinerja dan performanya," kata Syarif.
Syarif mengatakan, salah satu bentuk kinerja Andika yang menonjol antara lain yaitu kerap melakukan pembenahan SDM di tubuh TNI AD dan meningkatkan keahilan para prajurit TNI AD.
"Sekalipun kepala staf yang lain melakukan hal yang sama, tapi memang pak Andika perform sekali," kata Syarif.
Kendati demikian, Syarif menekankan, pemilihan Panglima TNI merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo. Komisi I DPR RI hanya bertugas menjalankan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) bagi nama yang nantinya diajukan Jokowi. Syarif hanya berharap, Jokowi akan mengajukan nama terbaik sebagai calon Panglima TNI ke depannya.
"Ini kan hak prerogatif presiden siapa yang akan diajukan ke Komisi I untuk menjalani fit and proper test. Kita serahkan kepada presiden, mudah-mudahan yang terbaik lah yang diajukan bapak presiden," katanya.
Komisi I masih menunggu siapa yang akan diajukan. Syarief mengatakan, lebih cepat lebih baik Presiden segera mengirim calon ke DPR.
"Kita lihat saja undang-undangnya, tapi sebaiknya lebih cepat lebih baik," pungkas Syarief.
