Momen Siswa SLB di Bantul Minta Alat Musik Organ ke Jokowi Usai Vaksinasi

| 10 Sep 2021 15:20
Momen Siswa SLB di Bantul Minta Alat Musik Organ ke Jokowi Usai Vaksinasi
Presiden Jokowi saat meninjau vaksinasi di SLB Negeri 1 Yogyakarta, Jumat (10/9). (Wawan Hananto/ ERA.id)

ERA.id - Presiden Joko Widodo mendapat permintaan dari seorang siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) usai menjalani vaksinasi. Momen itu terjadi saat Jokowi meninjau vaksinasi Covid-19 di Negeri 1 Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (10/9).

Seorang pelajar SLB bernama M. Latif Haryo, yang juga merupakan pemenang lomba menyanyi tingkat nasional mengungkapkan rasa bangganya kepada Presiden karena berkesempatan untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

"Saya bangga karena teman-teman disabilitas bisa menerima kesempatan untuk vaksin,” tuturnya.

Latif pun menyampaikan permintaannya kepada Presiden untuk memberikannya alat musik organ agar dapat mengembangkan bakat yang dimilikinya.

"Pak Presiden, saya kemarin menang lomba nyanyi tingkat nasional. Saya mau minta kibor agar bisa berlatih bernyanyi lebih baik lagi,” tuturnya.

Selain itu, siswa SLB lainnya, Gamas Adi, tuna daksa yang menjadi atlet boccia pada Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) Papua juga meminta dukungan kepada Kepala Negara.

"Dukung saya di lomba Boccia di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) Papua," tuturnya.

Di kesempatan itu, Jokowi menyatakan vaksinasi sebagai cara melindungi diri dari Covid-19.

"Pagi hari ini, saya meninjau pelaksanaan vaksinasi untuk kurang lebih 375 pelajar SLB yang kita harapkan ini bisa memberikan perlindungan, memberikan proteksi secara maksimal kepada para pelajar SLB," ucap Presiden.

Kepala Negara juga terus mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap penyebaran virus korona dengan tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan.

“Kita semuanya, masyarakat harus sadar bahwa Covid selalu megintip kita sehingga protokol kesehatan harus terus dilakukan terutama memakai masker,” tandasnya.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam peninjauan kali ini adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Rekomendasi