ERA.id - Daerah Istimewa Yogyakarta memutuskan penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas separuhnya atau 50 persen. Hal ini seiring peningkatan kasus Covid-19 bahkan ditemukan klaster PTM.
"Prinsipnya sehubungan dengan meningkatnya kasus Covid pada peserta didik, Dinas Pendidikan DIY akan mengevaluasi PTM. Kemungkinan dengan pemberlakuan 50 persen dari kapasitas ruang kelas," kata Kabag Humas Pemda DIY Ditya Nanaryo Aji, Rabu (2/2/2022).
Untuk itu, hari ini Dinas Pendidikan DIY akan mengirimkan surat ke kepala SMA, SMK, dan SLB. "Opsinya (PTM 50 persen) diatur secara shift dan pengurangan jam pelajaran," katanya.
Namun Ditya menambahkan, sekolah dengan siswa tidak banyak dan mampu mengoptimalkan jarak antar-siswa di dalam kelas sesuai prokes masih dapat melaksanakan PTM hingga 100 persen.
"Hasil evaluasi PTM yang sudah dilakukan, titik rawan penyebaran Covid ada pada ruangan kelas yang kesulitan untuk menerapkan prokes jaga jarak, penerapan disiplin memakai masker, dan timbulnya kerumunan di area parkir pada jam kedatangan dan kepulangan," katanya.
Sebelumnya, kasus Covid-19 di DIY pada Selasa (1/2) melonjak dengan tambahan 114 kasus baru dan positivity rate 1,28 persen.
Padahal kasus harian tertinggi sebelumnya 69 kasus dengan rata-rata 50 kasus per hari, bahkan sebelumnya di bawah 10 kasus.
Dengan tambahan kasus baru itu, total kasus terkonfirmasi di DIY menjadi 157.562 kasus. Dari jumlah itu, 496 orang merupakan kasus aktif yang harus dirawat atau menjalani isolasi.
Adapun penambahan penderita yang sembuh sebanyak 8 orang, sehingga total sembuh menjadi 151.790 kasus. Kendati demikian, tidak ada penambahan kasus meninggal hari ini. "Total kasus meninggal 5276 kasus," katanya.
Distribusi kasus terkonfirmasi Covid-19 menunjukkan kasus terbanyak ditemukan di Sleman, yakni 64 kasus. Sebelumnya di Sleman ditemukan klaster pada sebuah tempat pendidikan.
"Klaster PTM di salah satu sekolah di Sleman, tambahan hasil tracing, total ada 60 kasus," kata Ditya.
Selain itu, Bantul menyumbang 22 kasus, Kota Yogyakarta 13 kasus, Kabupaten Kulonprogo 6 kasus, dan Kabupaten Gunungkidul 9 kasus.
Kami juga pernah menulis soal Jokowi Minta Anies Hingga Ridwan Kamil Evaluasi Pelaksanaan PTM Kamu bisa baca di sini
Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!