ERA.id - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengungkapkan, organisasi yang terlibat aksi terorisme di Indonesia seperti Jamaah Islamiyah (JI) masih terus berupaya melakukan aksi-aksinya di Tanah Air dengan berganti nama.
Kepala BNPT Boy Rafli Amar mengatakan organisasi terorisme seperti JI kini menggunakan modus penggalangan dana dengan menggunakan kotak amal dengan nama baru seperti Syam Organizer, One Care, serta Abu Foundation. Hal ini juga dilakukan untuk melakukan perekrutan generasi muda.
"Mereka melakukan kegiatan dengan nama-nama baru, Syam Organizer, One Care, Abu Ahmed Fondation di mana pihak yang menyalahgunakan kotak-kotak amal yang pada dasarnya mereka ingin menghimpun generasi muda untuk ikut dari kegiatan-kegiatan mereka," ujar Boy dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI, Rabu (15/9/2021).
Cara yang sama menurut Boy juga dilakukan oleh kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Menurut Boy, penggalangan dana itu juga dipakai untuk mendanai anak-anak muda berangkat ke Suriah dan Irak.
Untuk itu, BNPT mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam memberikan sumbangan. Sebab, ada pihak-pihak yang menyalahgunakan sumbangan untuk mendanai aksi terorisme.
"Kita mengingatkan kepada masyarakat, hendaknya perlu kita waspada kepada kita memberikan sumbangan. Jangan sampai ternyata di belakang daripada itu mereka adalah orang-orang yang melakukan organizer sebagai event organizer untuk pengumpulan dalam rangka anak-anak muda untuk berangkat ke Irak dan Suriah," kata Boy.