Tim Editor
ERA.id - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj kini santer diisukan akan mencalonkan sebagai Ketua Umum PBNU untuk ketiga kalinya.
Ia bahkan menyamakan dirinya seperti Gus Dur yang juga tiga kali menjadi ketua PBNU. Nah, jelang Muktamar NU, isu tak sedap pun muncul.
Serangan datang, salah satunya saat ia menerima amplop cokelat berisi uang. Terpantau, beberapa netizen menyindir Said karena menerima uang dari seorang tamu yang entah siapa namanya.
Kejadian itu terjadi pada 2020 silam. Akun Twitter @_KingPurwa pernah mengunggah video berdurasi 7 detik. Di sana, terlihat Said Aqil menerima amplop cokelat tebal dari seseorang.
Menanggapi isu tersebut, Said Aqil langsung berujar santai. Katanya, ia sudah menolak amplop tersebut, namun si pemberi uang tersebut tetap memaksa.
“Sebetulnya saya menolak itu, menolak tapi dia maksa-maksa,” kata Said Aqil dikutip dari RMOL.
Said akhirnya menerima pemberian tersebut usai sang tamu mengatakan bahwa amplop diberikan untuk pesantren.
“Saya nolak itu, kemudian dia maksa. Akhirnya untuk pesantren. Saya kan punya pesantren Assaqofah kan. Yang pesantrennya, yang sangat murah. Paling murah di Jakarta,” jelasnya tanpa merinci profil pemberi amplop.
Adapun kata Said, ia pribadi walau tak diberi amplop, sudah berkecukupan dan mustahil amplop itu untuk kebutuhan pribadinya sendiri.
“Kalau saya sudah mapan, sudah cukup alhamdulillah, enggak usah amplop-amplopan,” tandasnya.
