Humas Polda Kalteng DM Netizen Karena Komen "Mampus", IPW: Perintah Kapolri Soal Antikritik Tidak Dijalankan Anak Buahnya

| 21 Oct 2021 16:35
Humas Polda Kalteng DM Netizen Karena Komen
Ilustrasi Polisi (Antara)

ERA.id - Indonesia Police Watch (IPW) menilai perintah Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo yang meminta jajarannya untuk tidak antikritik, tak dijalankan oleh bawahannya. Hal ini merespons masih adanya anggota Polri yang berulah di media sosial.

"Itu artinya Perintah Kapolri tidak dilaksanakan oleh Kasatwil (kepala satuan wilayah) pada masing-masing tingkatan," ujar Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso saat dihubungi, Kamis (21/10/2021).

Sugeng mengatakan fungsi pengawasan atas perintah Kapolri di institusi itu bersifat melekat. Karenanya, apabila ada atasan di wilayah yang masih lalai mengatur anak buahnya pantas untuk dicopot dan digantikan oleh orang yang lebih sigap.

"Kapolri tidak bisa bekerja memantau keseluruhan wilayah maka tugas itu harus dilaksanakan oleh masing-masing kasatwil. Kalau lalai copot ganti dengan yang sigap," kata Sugeng.

Sugeng menegaskan tindakan yang tak taat pada perintah Kapolri adalah insubordinasi. Karenanya, fungsi pengawasan oleh atasan di masing-masing tingkatan harus digalakkan.

"Kalau masih terjadi, maka atasan tandanya tidak melakukan tugas pengawasan dan pembinaan dengan baik. Karena itu, walau kesalahan anak buah maka atasannya harus dikenakan pemeriksaan dan dicopot dari jabatan," katanya.

Diketahui, admin Instagram Humas Polda Kalteng meneror masyarakat hanya karena kata 'Mampus, seenaknya aja sih' saat mengomentari akun Instagram Info Kalteng soal informasi dimutasinya Aipda Ambarita.

Saat ditegur oleh admin akun Humas Polda Kalimantan Tengah (Kalteng), terjadi perdebatan alot tentang kata 'mampus'. Bahkan admin akun kepolisian tersebut rela mengeluarkan arti kata 'mampus' di Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Usai viral dan diperbincangkan publik, Humas Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) langsung turun tangan membereskan masalah tersebut. Ia meminta maaf kepada publik.

Ternyata, banyak admin yang memegang akun Instagram Humas Polda Kalteng tersebut. Salah satu yang meneror adalah Bripda BG, yang rencananya akan diperiksa Propam akibat perbuatannya.

Pebuatan admin humas polda Kalteng itu viral sehari setelah Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo menegaskan agar anak buahnya jangan sampai ada yang bersikap anti kritik. Sebab, Polri merupakan institusi yang terbuka bagi segala masukan dan kritikan dari masyarakat.

Hal itu disampaikan dalam arahannya kepada jajarannya melalui Video Conference dari Mabes Polri, Jakarta, Senin (19/10)

"Jangan anti-kritik, apabila ada kritik dari masyarakat lakukan introspeksi untuk menjadi lebih baik," tegas Sigit dikutip dari keterangan tertulis, Senin (19/10/2021).

Rekomendasi