ERA.id - DPP Partai NasDem memuji PKS. Bahkan dengan terang-terangan, partai yang digawangi Surya Paloh tersebut mengaku tak segan berkoalisi di lini mana saja.
Ceritanya begini, di NTB, NasDem-PKS bersatu mendukung duet pasangan Gubernur Zulkieflimansyah dengan Wakil Gubernur Sitti Rohmi Djalilah atau Zul-Rohmi.
Niat koalisi awalnya dilontarkan politisi PKS yang juga Gubernur NTB, Zulkieflimansyah di acara pelantikan pengurus DPW Partai NasDem Nusa Tenggara Barat (NTB) di Kota Mataram, Senin (1/11/2021) silam.
"Ada selentingan kalau di NTT (Nusa Tenggara Timur) bahwa Nasdem dan PKS akan berkoalisi linear dari provinsi sampai kabupaten/kota. Hal yang sama juga akan terjadi di NTB," ujar Zul.
Bang Zul sapaan akrabnya kemudian melanjutkan, bahwa NasDem sangat beruntung bisa mendapatkan Rohmi untuk menjadi Ketua DPW. Bahkan, dirinya yakin di bawah kepemimpinan Rohmi yang juga menjabat Wakil Gubernur NTB, Nasdem NTB ke depan bakal makin berkibar.
"Partai Nasdem beruntung mampu meluluhkan hati Bu Rohmi untuk bersedia jadi ketua Partai NasDem NTB. Karena ini bukan sosok sembarangan, saya kenal Rohmi udah lama, kerjanya keras terukur dan detail. Maka saya yakin NasDem akan jadi partai terbesar di NTB," tegas Bang Zul.
Menanggapi itu, Wakil Ketua DPP Partai NasDem Ahmad Ali mengaku partainya sangat terbuka untuk menjalin koalisi dengan PKS dalam perhelatan Pilkada Serentak 2024 di Provinsi NTB, bahkan bisa linear sampai tingkat kabupaten/kota.
"Kalau di NTB ada semacam komitmen NasDem dengan PKS untuk membangun koalisi linear dari provinsi sampai kabupaten/kota. Insyaallah untuk kepentingan rakyat, untuk kepentingan umat. Di NTB NasDem juga siap bersama-sama membangun koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024," ucapnya.
Oleh karena itu, Ali menegaskan bahwa untuk calon Gubernur/Wakil Gubernur NTB di Pilkada 2024 mendatang, NasDem juga menghendaki duet Zul-Rohmi dapat dilanjutkan.
"Sepanjang semua itu bukan untuk kepentingan kelompok, perorangan. Tapi untuk kepentingan masyarakat, NasDem siap berkoalisi dengan siapapun termasuk PKS. Apalagi pemimpin NTB digawangi PKS-NasDem. Kenapa tidak (Zul-Rohmi) ini diteruskan untuk periode seterusnya," katanya.