ERA.id - Pernyataan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar yang menyebut pembangunan besar-besaran era Presiden Jokowi tidak boleh berhenti atas nama emisi karbon atau atas nama deforestasi (penebangan hutan) menuai kritik netizen.
Hal itu dikatakan Siti Nurbaya saat menjadi pembicara di hadapan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Universitas Glasgow, Skotlandia, Selasa (2/11).
Siti Nurbaya mulanya mengatakan FoLU Net Carbon Sink 2030 jangan diartikan sebagai zero deforestation. Hal ini perlu dipahami semua pihak bagi kepentingan nasional.
"Pembangunan besar-besaran era Presiden Jokowi tidak boleh berhenti atas nama emisi karbon atau atas nama deforestasi," cuit Siti Nurbaya di akun Twitternya.
Pernyataan yang ditulis di akun Twitter pribadinya itu pun mendapat reaksi beragam dari warganet. Salah satu warganet dengan akun @NoelzAr*** menyebut bahwa pernyataan Siti Nurbaya menyakitkan hati masyarakat.
Sebab belakangan terjadi longsor dan banjir di sejumlah wilayah, salah satunya di Kabupaten bandung.
"Gimana rakyat gak sakit hatinya... Sekelas Menteri ngomong gini ditengah hari2 dulur2 aeng katerjang banjir di kab.bandung,di dago longsor,cileuncang nyapu jalan," kata akun @NoelzAr***.
"Waduh ternyata secetek ini ya Pria menepuk jidat enak banget ngomong deforestasi buat bikin jalan, padahal yang sering bermasalah bukan proyek jalan tapi tambang atau kebun ckckck aneh bener dah," kata @Muhhaida***.
"Semangat, bu. Sekalian aja diubah nama kementriannya menjadi Kementrian Lisensi Hutan. Sekali lagi, semangat nyari duit buat nambal hutang dan biaya pilpres 2024 ya bu!" kata @langitbiru***.