ERA.id - Penyebab kematian Brian Laundrie dipastikan akibat bunuh diri. Pengacara keluarganya mengungkap ada peluru yang bersarang di bagian kepala Brian Laundrie.
Seorang pengacara untuk keluarga Laundire, Steven Bertolino, mengatakan hasil otopsi mengkonfirmasi penyebab kematian dan menentukan hal itu adalah tindakan bunuh diri.
"Chris dan Roberta Laundrie telah diberitahu bahwa penyebab kematian adalah luka tembak di kepala dan cara kematiannya adalah bunuh diri," kata Steven Bertolino, dikutip Washington Post, Rabu (24/11/2021).
Dengan adanya hasil otopsi dan penyebab kematian Brian Laundrie, orangtuanya berharap hasil temuan ini bisa menjadi penutup dari kasus tewasnya selebgram Gaby Petito beberapa waktu lalu.
"Chris dan Roberta masih berkabung atas kehilangan putra mereka dan berharap temuan ini membawa penutupan bagi kedua keluarga," ungkap Bertolino.
Sebelumnya jenazah Brian Laundrie sudah dilakukan otopsi pada awal bulan lalu. Tetapi dari hasil otopsi itu penyidik tidak bisa menentukan penyebab kematiannya secara rinci. Jenazah Laundrie pun dipindahakn ke antropolog untuk analisis lebih lanjut.
Brian Laundrie sebelumnya dinyatakan hilang tak lama setelah Petito, tunanganya ditemukan tewas. Pihak berwenang memutuskan kematian Petito sebagai pembunuhan dan menetapkan Brian Laundrie sebagai salah satu orang berkepentingan dalam kasus tersebut.
Gabby Petito sendiri dilaporkan hilang oleh keluarganya saat sedang melakukan perjalanan lintas negara bagian bersama Brian Laundrie. Laporan itu dibuat oleh pihak keluarga setelah Laundrie kembali ke rumahnya di Florida pada 1 September 2021 tanpa Petito.
Keluarga Laundrie saat itu menolak untuk bekerja sama dengan pihak berwenang dan mengarahkan seluruh pertanyaan ke pengacaranya. Tetapi seminggu setelah kasus Petito, keluarga Laundrie akhirnya bersedia untuk berbicara dengan FBI untuk pertama kalinya.
Tetapi di saat yang bersamaan orang tua Laundrie melaporkan bahwa anaknya telah menghilang. Mereka mengklaim terakhir kali melihat putranya pada 13 September 2021 setelah diduga meninggalkan rumah untuk mendaki di Carlton Reserve.
Sejak saat itu FBI dan otoritas lokal Florida melakukan pencarian di cagar alam seluas 25.000 hektar tersebut. FBI dan penyidik bahkan harus melewati rawa-rawa setinggi pinggang yang dipenuhi ular dan buaya.
Sementara polisi berusaha menemukan Laundire di Florida, secara terpisah tim juga melakukan pencarian atas Gabby Petito di Wyoming, tempat terakhirnya terlihat.
Pada 19 September, tubuh Petito ditemukan di Taman Nasional Grand Teton dan penyebab kematiannya dinyatakan sebagai pembunuhan dengan cara dicekik.
Dalam waktu yang bersamaan FBI mengeluarkan surat perintah penangkapan dan menetapkan Brian Laundrie sebagai buronan. Penetapan status tersebut merajuk pada pelanggaran yang dilakukan Laundrie dengan menggunakan kartu debit milik Petito secara ilegal.
"Sementara surat perintah ini memungkinkan penegak hukum untuk menangkap Tuan Laundrie, FBI dan mitra kami di seluruh negeri terus menyelidiki fakta dan keadaan pembunuhan Nona Petito," tulis FBI Denver kala itu.
Penemuan mayat Laundrie mengakhiri pencarian selama 32 hari yang melibatkan beberapa lembaga penegak hukum. Sementara itu Laundrie tidak pernah didakwa atas kematian atau penghilangan nyawa Petito. Bahkan tersangka dari kejahatan pembunuhan itu belum ditetapkan sampai ditemukannya jenazah Brian Laundrie.