Di Papua Barat, KSAD Ingatkan Prajuritnya untuk Tidak Berpikir Membunuh KKB, Tapi Mengamankan Masyarakat

| 25 Nov 2021 18:50
Di Papua Barat, KSAD Ingatkan Prajuritnya untuk Tidak Berpikir Membunuh KKB, Tapi Mengamankan Masyarakat
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman (Dok Kodam Kasuari)

ERA.id - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengingatkan kembali prajuritnya untuk tidak berpikir membunuh Kelompok Kriminal Bersenjata.

Hal ini disampaikan KSAD di depan para Perwira dan Komandan Satuan (Dansat) jajaran Kodam Kasuari di Aula Makodam Kasuari, Arfai, Papua Barat, Kamis (25/11/2021).

Jenderal TNI Dudung meminta agar prajuritnya melaksanakan tugas negara dan mengamankan masyarakat Papua yang saat ini diintimidasi oleh kelompok radikal bersenjata.

Dikutip dari keterangan resmi Penerangan Kodam Kasuari, pengarahan tersebut dilaksanakan di sela agenda lawatannya mengunjungi wilayah Papua Barat termasuk ke Kodam Kasuari untuk bertatap muka langsung dengan para prajurit yang bertugas di wilayah Timur Indonesia.

Dia mengaku sengaja datang Kodam Kasuari lantaran ingin mengunjungi anak buah secara langsung terutama satuan yang sangat membutuhkan perhatian termasuk di Papua Barat.

“Ini adalah salah satu angan-angan saya apabila saya menjabat, saya akan melihat daerah operasi dan juga ingin tahu bagaimana kesulitan prajurit, bagaimana hambatan prajurit, bagaimana tantangan di lapangan,” ujarnya.

Ia menegaskan kepada Prajurit yang bertugas di Papua untuk selalu hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat Papua dan jangan sekali-sekali segan untuk turun membantu mengatasi masalah yang timbul.

“Cintai masyarakat Papua seperti layaknya kita mencintai diri sendiri dengan segala macam keterbatasan, TNI harus hadir seperti yang tertuang dalam salah satu perintah harian Kasad, apapun yang menjadi kebutuhan rakyat kita harus tahu,” jelas dia.

“Sebagai pemimpin harus tahu situasi yang berkembang khususnya di wilayah Papua, saya sering katakan dan sampaikan kepada prajurit, kalian harus dicintai oleh rakyat Papua, harus hadir ditengah-tengah masyarakat, sekecil apapun,” tegas Kasad.

Ia mengatakan sebagai pemimpin harus berani dan jangan takut untuk menghadapi resiko dengan mengedepankan hati nurani.

“Harus peka terhadap situasi yang apabila mengganggu persatuan dan kesatuan kalian harus hadir di situ,” ucapnya.

Kasad melanjutkan meskipun disetiap bertugas untuk terus mengamalkan delapan wajib TNI untuk hadir dan mengatasi kesulitan rakyat, kewaspadaan harus tetap ada dan memperhatikan faktor keamanan.

“Apabila suatu insiden terjadi, mereka (KKB) melakukan suatu tindakan kalian harus siap, tetapi pada dasarnya bahwa kalian tugas di Papua adalah bagaimana mengamankan dan menyelamatkan warga Papua,” imbuhnya.

Didepan para Dansat, Ia berpesan agar sebagai unsur pimpinan harus dekat dengan anak buah dalam pemimpin harus mempunyai imajinasi, inovasi, visi, misi, harapan dan cita-cita untuk mensejahterakan prajuritnya sehingga kehadiran pemimpin betul-betul dirasakan oleh anak buah.

“Ke depan saya berharap pimpinan agar memiliki karakter yang memiliki kebaikan kepada anak buahnya, tidak hanya prima jasmaninya tapi juga memiliki karakter, pendekatannya adalah pendekatan yang berdasarkan kasih sayang dan cinta kasih seperti yang di contohkan Jenderal Sudirman,” pungkas dia.

Seperti diketahui, Kunjungan Jenderal Dudung ke Papua Barat ini merupakan kunjungan perdana sebagai KSAD sejak dilantik oleh Presiden pada 17 November lalu di Istana Merdeka. Kunjungan ini juga merupakan rangkaian kunjungan ke wilayah Timur Indonesia.

Rekomendasi