Viral Video Pria Instruksikan Beberapa Orang untuk Membunuh, Bawa Nama Pemuda Pancasila

| 29 Nov 2021 09:55
Viral Video Pria Instruksikan Beberapa Orang untuk Membunuh, Bawa Nama Pemuda Pancasila
Seorang pria (berjaket abu-abu) menginstruksikan beberapa orang untuk membunuh siapa saja yang mengusik Pemuda Pancasila. (Tangkapan layar)

ERA.id - Beberapa hari yang lalu, sebuah video pendek beredar. Isinya memperlihatkan beberapa pria baruh baya berkumpul dan mendengarkan seorang lainnya bicara.

Pria yang berbicara tersebut tampak bersemangat saat berpesan kepada pria baruh baya yang mengelilinginya. Di sana, ia meminta orang yang mendengar untuk berani membunuh musuhnya.

Belakangan sang pembicara terlihat melindungi Pemuda Pancasila (PP). Entah apa yang terjadi saat itu, tempat mereka berkumpul juga belum diketahui hingga kini.

Namun yang jelas, ia meminta agar siapapun yang menggangu PP, berurusan dengannya. Saat itu, beberapa orang tampak menjadi pendengar yang serius.

Dalam perkumpulan itu, ada seorang pria yang menyimak ucapan sang pembicara. Ia memakai seragam loreng oranye yang kerap dipakai anggota Pemuda Pancasila.

Penasaran dengan ucapannya?

"Jadi jangan pukulin mereka, jangan bacokin mereka, selain bunuh mereka. Hilangkan nyawanya kalau berani ganggu keluarga besar PP apalagi posko."

"Kalau ada yang tanya siapa yang membunuhnya, pulang ke rumah, duduk manis sama keluarganya, saya akan urusan dengan Polda, saya akan pertanggungjawabkan semua perintah saya, nggak ada kata lain, nggak usah dikoordinasi, nggak usah dinegosiasi, bunuh ketika mereka berani ganggu keluarga besar, mereka berani ganggu posko Pemuda Pancasila," kata pria tersebut seperti dalam video yang dilihat ERA.id.

Menanggapi itu, Ketua Pengurus Pusat Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila, Razman Arif Nasution, mengatakan pihaknya tidak tahu sosok yang mengancam tersebut.

Ia juga sedang mencari pria yang membawa nama Pemuda Pancasila dalam instruksinya.

“Kami juga sedang telusuri siapa dan di mana videonya dibuat," kata Razman dikutip dari Tempo.co.

Rekomendasi