Kritik Erick Thohir Rela Merayap Demi Banser, Nicho Silalahi: Kau Kami Gaji Untuk Benahi BUMN Bukan Main Kaya Bocah, Pantas Merugi

| 30 Nov 2021 19:11
Kritik Erick Thohir Rela Merayap Demi Banser, Nicho Silalahi: Kau Kami Gaji Untuk Benahi BUMN Bukan Main Kaya Bocah, Pantas Merugi
Menteri BUMN Erick Thohir (Instagram Erick Thohir)

ERA.id - Aktivis Nicho Silalahi mengkritik Erick Thohir yang resmi bergabung dengan Banser dan mengikuti pelatihan dan pendidikan dasar sebagai syarat menjadi anggota.

Nicho melalui akun Twitter pribadinya mengatakan pantas saja BUMN merugi bahkan memiliki utang yang menggunung seperti yang dialami Garuda, PLN dan Pertamina karena model menteri seperti Erick Thohir yang mau merayap tak jelas saat mengikuti Diklatsar Banser.

"Mau aja disuruh merayap ga jelas gini," jelas Nicho pada Selasa (30/11/2021).

Dia pun mengingatkan Nicho untuk segera bekerja dan membenahi Kementerian BUMN.

"Woi @erickthohir kau kami gaji dan fasilitasi untuk membenahi @KemenBUMN bukan main-main kayak bocah gini," jelas Nicho.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir secara resmi menjadi anggota kehormatan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) setelah berhasil mengikuti seluruh rangkaian pendidikan dan pelatihan dasar sebagai syarat menjadi anggota.

Momen dirinya bergabung dan rangkaian pendidikan dan pelatihan dasar Banser pun diunggah di akun instagram pribadinya @erickthohir pada Minggu (29/11/2021).

Dalam video yang diunggah tersebut, Erick tampak mengikuti Diklatsar dengan serius dan sungguh-sungguh. Sang menteri juga melewati rangkaian ujian mulai dari jalan jongkok, merayap, mencari baret, hingga meneriakkan yel-yel.

"Ini suatu penghormatan luar biasa yang tidak terhingga buat saya karena bisa menjadi keluarga besar Banser," kata Erick Thohir melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (28/11/2021).

Usai dilantik menjadi anggota kehormatan Banser, Erick mengatakan selama Banser telah berkomitmen jihad untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Organisasi itu juga dinilai menjunjung tinggi keberagaman dan perbedaan yang menjadi kekuatan bagi Indonesia.

"Keberagaman dan perbedaan itulah yang menjadi kekuatan kita," ucap dia.

Ia mengaku kerap berdiskusi dengan keluarga besar Banser dalam upaya meningkatkan dan menjaga NKRI ke depan. Upaya menjaga dan memajukan Indonesia merupakan tujuan mulia dan berguna bagi generasi mendatang.

Rekomendasi