Hari Antikorupsi Sedunia 2021: Jokowi ke KPK, Novel Baswedan ke Mabes Polri

| 09 Dec 2021 18:47
Hari Antikorupsi Sedunia 2021: Jokowi ke KPK, Novel Baswedan ke Mabes Polri
Presiden Joko Widodo (Dok. BPMI)

ERA.id - Presiden Joko widodo memberikan sambutan pada acara peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia Tahun 2021 yang digelar di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, pada Kamis (9/12/2021).

Menurut Presiden, kasus korupsi merupakan kejahatan yang memiliki dampak luar biasa sehingga juga harus ditangani secara luar biasa. Meskipun beberapa kasus korupsi besar telah berhasil ditangani, Presiden Joko Widodo mengingatkan aparat penegak hukum untuk tidak berpuas diri dan terus meningkatkan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

“Aparat penegak hukum termasuk KPK sekali lagi jangan cepat berpuas diri dulu karena penilaian masyarakat terhadap upaya pemberantasan korupsi masih dinilai belum baik. Kita semua harus sadar mengenai ini,” ucap Presiden.

Kepala Negara menyebutkan bahwa kasus korupsi yang ditangani aparat penegak hukum memiliki jumlah yang luar biasa. Beberapa kasus korupsi besar juga berhasil ditangani secara serius, seperti kasus Jiwasraya, Asbari, dan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

Presiden menjelaskan, pada periode Januari sampai November 2021, Polri telah melakukan penyidikan 1.032 perkara korupsi dan kejaksaan pada periode yang sama telah melakukan penyidikan sebanyak 1.486 perkara korupsi.

“Dalam kasus Jiwasraya misalnya, para terpidana telah dieksekusi penjara oleh kejaksaan dan dua di antaranya divonis penjara seumur hidup dan aset sitaan mencapai Rp18 triliun dirampas untuk negara. Dalam kasus Asabri, 7 terdakwa dituntut mulai dari penjara 10 tahun sampai dengan hukuman mati serta uang pengganti kerugian negara mencapai belasan triliun rupiah,” tuturnya.

Sementara itu, mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan bersama 43 rekannya mengikuti upacara pengangkatan dan pengambilan sumpah/janji sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Korps Bhayangkara, di Mabes Polri, Jakarta Selatan Kamis, pukul 15.47 WIB.

Sebelum upacara pelantikan, Novel mengaku, siap melaksanakan tugas dalam pemberantasan korupsi bidang pencegahan.

"Pada dasarnya saya yakin, kami diharapkan bisa melakukan tugas-tugas dalam pemberantasan korupsi bidang pencegahan, tapi polanya dan segala macam nanti kita dibicarakan lebih lanjut," kata Novel.

Novel berharap setelah menjadi ASN Polri, dia dan teman-teman eks pegawai KPK bisa membawa kemanfaatan bagi institusi Polri, bangsa dan negara.

"Pada intinya semoga nanti prosesnya berjalan lancar dan kemudian kegiatan kami untuk menjadi ASN Polri benar-benar bisa membawa kemanfaatan," kata Novel.

Novel dan rekannya tiba lebih awal di Mabes Polri. Acara pelantikan yang awalnya diagendakan pukul 13.30 WIB, diundur menjadi 15.30 WIB.

Upacara pengangkatan dan pengambilan sumpah/janji langsung dipimpin oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Setelah pelantikan, 44 eks pegawai KPK tersebut akan mengikuti pelatihan orientasi di Pusat Pendidikan Administrasi (Pusdikmin) Polri yang berada di Bandung.

Rekomendasi