Depan Ganjar Pranowo, Jokowi Suruh Syahrul Yasin Limpo Tangkal Tengkulak yang Rugikan Petani

| 14 Dec 2021 13:47
Depan Ganjar Pranowo, Jokowi Suruh Syahrul Yasin Limpo Tangkal Tengkulak yang Rugikan Petani
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat mengendarai sapi di Lampung Tengah (Diskominfo Lampung)

ERA.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang santer dikabarkan akan maju dalam perhelatan Pilpres 2024, bertemu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Syahrul yang kerap disapa SYL di Sulawesi Selatan, juga santer dikabarkan kepincut ingin digandeng oleh Ganjar sebagai Calon Wakil Presiden pada 2024 mendatang.

Namun, itu barulah isu-isu politik saja. Bagaimana isu tersebut tidak berkembang, Ganjar dalam beberapa kesempatan memang pernah saling lempar pujian dengan kader NasDem tersebut.

Namun, bukan cuma Syahrul saja yang dipuji. Ganjar juga sempat memuji tokoh Sulawesi Selatan, yakni eks Mentan Amran Sulaiman.

Adapun pertemuan SYL dan Ganjar di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, diinisiasi oleh Presiden Jokowi. SYL sendiri cuma jadi pendamping Joko Widodo (Jokowi) di sana, yang ingin memantau pertanian bawang merah.

Saat di Temangung, Jokowi menyuruh Kementerian Pertanian menyiapkan penjamin pembelian atau penyalur (off taker) untuk produksi bawang merah, agar petani mendapat kepastian harga dan permintaan.

“Kita harapkan nanti produktivitasnya bisa meningkat, dan juga yang paling penting disiapkan juga off taker yang membeli dari bawang merah yang telah kita tanam tadi, sehingga kepastian harga, kepastian yang membeli itu ada,” kata Presiden Jokowi usai menanam bawang merah di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (14/12/2021).

Presiden menginginkan para petani bawang merah selalu diberi pendampingan oleh Kementerian Pertanian (Kementan). Ia juga berpesan agar harga bawang merah tidak dipermainkan oleh para tengkulak yang bisa membuat petani merugi.

Di Temanggung, kata Presiden, terdapat lahan seluas 339 hektar yang akan didampingi langsung oleh Kementan untuk kegiatan produksi bawang merah.

Presiden mengharapkan dengan kehadiran pemerintah, maka produktivitas dan pendapatan petani bawang merah akan meningkat.

"Kita harapkan dengan produktivitas yang semakin baik, intervensi di bibit, kita harapkan pendapatan petani akan meningkat," ujarnya.

Kepala Negara mengatakan akan kembali meninjau produksi bawang merah di Temanggung usai masa panen.

“Ini akan saya lihat setelah panen karena kita dapat memastikan kalau panen sudah terjadi berarti per hektar dapat berapa ton, ongkos di produksinya berapa, sehingga ketemu betul para petani memang dapat keuntungan dengan menenam bawang merah ini,” jelas Presiden Jokowi.

Rekomendasi