ERA.id - Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto menanggapi syuting sinetron di pengungsian Semeru. Ia menilai hal tersebut tidak layak dan tidak manusiawi karena lokasi bencana dijadikan tempat syuting.
"Kita minta itu tidak perlu ditayangkan, karena sudah menyakitkan orang banyak. Kalau ditayangkan diboikot saja, nggak usah ditonton," kata Yandri kepada wartawan, Kamis (23/12/2021).
Menurutnya, jika sinetron tersebut masih mau ditayangkan, maka sebaiknya syuting di tempat lain. Sebab siapa pun seharusnya berempati kepada para pengungsi yang mendapat musibah.
Ia juga meminta para pihak, mulai dari pemda dan kementerian/lembaga harus fokus menangani situasi kebencanaan. Lalu harus lebih selektif terhadap orang-orang yang melakukan aktivitas di lokasi pengungsian.
"Sehingga tidak mencederai perasaan pengungsi. Jadi ini penting ke depan menjadi pembelajaran yang sangat berharga, jangan diulangi lagi," katanya.
Meski mengkritik hal tersebut, ia meyakini Bupati Lumajang Thoriqul Haq tak memberikan izin tersebut. Ia malah menduga Bupati Lumajang mungkin menyerahkan hal tersebut kepada pihak lainnya.
"Justru yang keliru pihak Production House (PH)-nya, kenapa syuting di situ, kenapa memilih lokasi itu, itu sudah salah dari awal yang tidak perlu dilakukan. Iya apalagi Danstgas, saya tahu waktu saya ke sana. Tapi kalau sampai kecolongan, ini kan artinya dari pihak PH sendiri sepertinya menggampangkan masalah. Bila perlu mereka minta maaf sama publik, sama pengungsi," katanya.