Desak Arteria Dahlan Dipecat, Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat Gelar Aksi Demo di Depan DPR RI

| 27 Jan 2022 18:05
Desak Arteria Dahlan Dipecat, Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat Gelar Aksi Demo di Depan DPR RI
Politisi PDI Perjuangan Arteria Dahlan (Antara)

ERA.id - Puluhan orang yang tergabung dalam Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat kembali berunjuk rasa dan mendesak agar legislator PDIP Arteria Dahlan dipecat dari DPR RI.

Aksi unjuk rasa yang digelar di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (27/1/2022) ini buntut dari pernyataan Arteria Dahlan tempo hari yang meminta Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin untuk memecat Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang menggunakan bahasa Sunda.

"Saya hanya meneriakan dua kata, Arteria Dahlan dipecat jadi anggota DPR RI," tegas salah seorang orator.

Dia menegaskan, walaupun Arteria sudah meminta maaf, namun tetap harus bertanggung jawab atas perkataannya yang telah menyakiti perasaan masyarakat Sunda. Oleh karenanya, mereka meminta Arteria tak hanya dipecat tetapi juga dipenjara.

"Arteria Dahlan sudah minta maaf itu betul, tapi kita tidak bisa menyerah kerena dia minta maaf. Konsekuensi logis dia berbuat, harus bertanggung jawab. Arteria sudah melukai seluruh orang Sunda," ucapnya.

"Arteria Dahlan harus dipecat jadi anggota DPR RI, Arteria Dahlan harus dipenjara," imbuhnya.

Sebelumnya, dalam Rapat Kerja Komisi III DPR RI bersama Jaksa Agung pada Senin (17/1), Arteria sempat menyinggung seorang Kajati yang menggunakan bahasa Sunda dalam suatu rapat kerja. Dia lantas meminta Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin untuk memecat Kajati tersebut.

"Ada kritik sedikit Pak JA, ada Kajati pak, dalam rapat, dalam Raker itu ngomong pakai bahasa Sunda. Ganti pak itu. Kita ini Indonesia pak," tegas Arteria.

Menurutnya, jika ada Kajati yang menggunakan bahasa daerah saat rapat akan menimbulkan ketakutan pada orang lain. Sebab, tidam semua orang memahami bahasa yang digunakan.

"Nanti orang takut, kalau pakai bahasa Sunda ini orang takut, ngomong apa, sebagainya. Kami mohon yang seperti ini dilakukan tindakan tegas," kata Arteria.

Belakangan Arteria sudah menyatakan permintaan maaf dan menyesali perkataannya tersebut.

Rekomendasi