Tim Editor
ERA.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pihaknya terus melakukan monitoring terhadap pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di wilayahnya. Hal ini merespons permintaan Presiden Joko Widodo yang meminta PTM sekolah dievaluasi.
"Kita sedang monitoring terus," kata Anies di Klenteng Hian Thian Siang Tee Bio, Jakarta Pusat, Selasa (1/2/2022).
Anies mengatakan, untuk melakukan pengetatan kegiatan masyarakat termasuk PTM, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta perlu memperhatikan sejumlah faktor. Salah satunya yaitu keterisian rumah sakit.
Menurutnya, jika keterisian rumah sakit sudah semakin meningkat maka akan dilakukan pengetatan mobilitas masyarakat. Anies mengaku, cara ini sudah dilakukan sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
"Ketika terjadi peningkatan dalam keterisian rumah sakit, maka pengendaliannya adalah dengan mengurangi mobilitas. Itu pengalaman selama satu setengah tahun, hampir dua tahun ini," kata Anies.
Sementara untuk saat ini, Anies mengklaim, jumlah keterisian rumah sakit belum separah pada bulan Juni-Juli 2021 lalu ketika Covid-19 Varian Delta menyerang.
Oleh karenanya, terkait dengan evaluasi PTM sekolah, Anies memastikan pihaknya akan terus memantau kondisi pandemi Covid-19 di Jakarta.
Dia juga mengimbau masyarakat tetap tenang dan terus menjalankan protokol kesehatan sebagai langkah pencegahan penularan.
"Jadi ini situasi di mana kita harus tenang. Kita harus tenang, kita harus sadar bahwa Omicron ini meningkat. Kita harus hati-hati," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah dievaluasi, khususnya di Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Hal ini menyusul lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam Rapat Terbatas evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (31/1).
"Saya juga minta adanya evaluasi untuk pembelajaran tatap muka, utamanya di Jawa Barat, di DKI Jakarta, dan di Banten," tegas Jokowi dikutip, Selasa (1/2/2022).
