Tim Editor
ERA.id - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD meminta semua pihak untuk tidak menuding pemerintah lantaran munculnya fenomena buzzer atau pendengung.
Hal ini disampaikan Mahfud saat pembicara kunci pada hari kedua Konvensi Media Nasional (8/2/2022) yang diselenggarakan sebagai bagian dari Peringatan Hari Pers Nasional 2022, di Kendari Sulawesi Tenggara.
Mahfud menyatakan selama ini ada beberapa pihak yang menuduh pemerintah memelihara dan membayar buzer.
Namun, berdasarkan kondisi sebenarnya, ada buzzer yang membela pemerintah dan juga menyerang pemerintah.
"Sehingga fenomena buzzer ini jangan ditudingkan ke pemerintah, tapi ke kita bersama," jelas Mahfud pada Selasa
"Karena terkadang ada juga ambigu," jelas Mahfud.
Dia mencontohkan, jika seseorang tertangkap kasus dugaan terorisme, banyak pihak yang meminta adanya penelitian terhadap data dan musyawarah sebelum menuduh.
"Tapi ketika ada laporan lain temannya yang terlibat dalam tindak kriminal yang oposan, oposisi terhadap pemerintah ketika juga ditangani, itu juga harus ditegakkan hukum, jangan pandang bulu, sikat," tambah Mahfud.
Menurut dia, pandangan-pandangan itu banyak terjadi di tengah masyarakat yang kemudian digunakan oleh buzzer yang tidak memiliki media dna tidak bisa dipertanggung jawabkan.
