Komisi I DPR Bakal Panggil Prabowo Subianto, Minta Penjelasan Soal Pembelian Pesawat Tempur dari Perancis

| 11 Feb 2022 15:52
Komisi I DPR Bakal Panggil Prabowo Subianto, Minta Penjelasan Soal Pembelian Pesawat Tempur dari Perancis
Pesawat Tempur Rafale (Dok Dassault Aviation)

ERA.id - Komisi I DPR RI berencana memanggil Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk dimintai penjelasan terkait pembelian 42 pesawat tempur Rafale buatan Perancis. Rencananya, agenda rapat dengan Prabowo akan digelar pada masa sidang mendatang.

"Kita akan minta penjelasan dulu dari Pak Prabowo sebelum bisa menyatakan sikap. Mungkin masa sidang yang akan datang, kan masa sidang ini tinggal seminggu lagi," ujar Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono kepada wartawan, Jumat (11/2/2022).

Dave mengaku, sebelumnya masalah pembelian pesawat tempur dari luar negeri ini pernah disinggung Komisi I pada saat rapat bersama Prabowo beberapa bulan lalu. Namun, saat itu tidak dijabarkan lebih detail mengenai skema pembelian dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, Komisi I DPR RI akan memperdalam soal pembelian pesawat tempur tersebut pada rapat selanjutnya. Adapun hal yang akan ditanyakan diantaranya seperti skema pembayaran, penggunan pesawat tempur, hingga metode transfer pengetahuan.

"Jadi segala sesuatunya harus ada pengadaan lagi, itu lah yang harus menjadi pertimbangan sebelum melakukan pembelian tersebut, dan memastikan bahwa ini ada yang diuntungkan, ada TOT (Training Of Trainer)," kata Dave.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto memastikan Indonesia membeli 42 pesawat tempur Rafale buatan Perancis.

Hal ini disampaikan Prabowo Subianto usai menerima kunjungan Menteri Pertahanan Perancis Florence Parly di Kementerian Pertahanan, Jakarta pada Kamis (10/2/2022).

"Indonesia merencanakan pembelian alutsista yang cukup signifikan untuk multirole combat aircraft, kita rencananya akan mengakuisisi 42 pesawat Rafale," jelas Prabowo di kantornya pada Kamis (10/2/2022).

Ketua Umum Partai Gerindra itu mengaku telah menandatangani kontrak pembelian enam unit pesawat Rafale, sementara sisanya akan menyusul dalam waktu dekat. Selain itu, Perancis juga dikabarkan akan memberikan dukungan latihan persenjataan dan simulator yang dibutuhkan.

Rekomendasi