ERA.id - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustopa menilai, integritas para calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) periode 2022-2027 akan menjadi salah satu hal yang disoroti dalam fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan). Sebabnya, dia tak mau komisioner penyelenggara Pemilu yang terpilih nanti tersandung kasus etik dan hukum.
"Tentu sisi kemandirian, ini menyangkut soal integritas. kita tidak mau nanti kedepan banyak penyelenggara pemilu yang tersangkut masalah hukum maupun tersangkut masalah etik," kata Saan kepada wartawan, Selasa (15/2/2022).
Saan lantas menyinggung, pada periode lalu banyak anggota KPU maupun Bawaslu kerap tersangkut masalah etik. Oleh karenanya, Komisi II DPR RI tak ingin kejadian serupa terulang di periode mendatang.
"Karena berdasarkan pengalaman yang lalu banyak sekali mereka yang di-DKPP-kan. Ini kita ingin cegah ini, tentu masalah integritas itu menjadi hal yang penting," kata Saan.
Selain integritas, aspek lain yang juga menjadi sorotan Komisi II DPR RI yaitu efisiensi tahapan yang nantinya berimplikasi terhadap efisiensi anggaran.
Saan berharap, para calon anggota KPU-Bawaslu yang nantinya terpilih adalah sosok yang mampu mematuhi perundang-undangan.
"Karena yang namanya KPU itu adalah penyelenggara, pelaksana dari undang-undang. Kita meminta agar mereka tidak dalam PKPU itu tetapi mematuhi undang-undang itu juga menjadi komitmen kita," kata Saan.
Untuk diketahui, Komisi II DPR RI menggelar fit and propers test terhadap 14 calon anggota KPU dan 10 calon anggota Bawaslu mulai 14 Februari hingga 16 Februari 2022.
Adapun 14 nama calon anggota KPU antara lain: August Mellaz, Betty Epsilon Idroos, Dahliah, Hasyim Asy'ari, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, Idham Holik, Iffa Rosita, Iwan Rompo Banne, Mochammad Afifuddin, Muchamad Ali Safa'at, Parsadaan Harahap, Viryan, Yessy Yatty Momongan, dan Yulianto Sudrajat.
Sedangkan 10 calon anggota Bawaslu antara lain: Aditya Perdana, Andi Tenri Sompa, Fritz Edward Siregar, Herwyn Jefler Hielsa Malonda, Lolly Suhenty, Mardiana Rusli, Puadi, Rahmat Bagja, Subair, dan Totok Hariyono.