ERA.id - Sebuah surat yang mengatasnamakan Satuan Kordinasi Nasional Barisan Ansor Serbaguna (Satkornas Banser) beredar luas di media sosial.
Surat tersebut berisi ancaman untuk pihak-pihak yang mendiskreditkan dan merendahkan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.
Dilihat ERA, dalam surat yang ditandatangani Kepala Satkornas Banser Hasan Bisri Sagala tersebut, tertulis beberapa poin.
Kemungkinan, semuanya demi merespons polemik toa masjid yang membuat Yaqut belakangan dihujat di media sosial.
Apa saja instruksinya?
Pertama, mengidentifikasi para komentator yang bernada melecehkan atau menghina Menag Yaqut yang juga selaku Ketum GP Ansor. Apakah si penghina berhubungan dengan tokoh politik, tokoh masyarakat, atau warga NU yang memang belum paham terkait Surat Edaran dari Kementerian Agama RI.
Kedua, jika ada bukti pelecehan atau penghinaan baik melalui komentar atau gambar di media sosial, ia meminta yang bersangkutan harus minta maaf dan klarifikasi.
Ketiga, jika ada yang menyerang, menghina dan melecehkan di media sosial, maka tugas berikutnya adalah meng-counter komentar tersebut.
Keempat, melakukan penetrasi terkait komentar yang bernada miring, melecehkan, menghina Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor selaku Komando tertinggi Barisan Ansor serbaguna.
Kelima, jika menemukan bukti penghinaan atau pelecehan berupa gambar atau video diminta segera scrennshot dan koordinasikan dengan pimpinan dan satuan koordinasi untuk dilakukan tindakan terukur dan tegas serta tetap dalam satu komando.
"Demikian instruksi ini untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab," tulis surat itu mengakhiri.
Intinya, hingga berita ini diturunkan, belum jelas apakah surat itu asli atau bukan. Hingga kini, ERA masih menunggu klarifikasi lebih jauh dari Banser terkait hal ini.