ERA.id - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembanguanan (PPP) Arsul Sani mengaku mendengar kabar adanya pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.
Pertemuan itu membahas soal reshuffle kabinet.
"Memang soal kabar pertemuan itu ada, kan itu katanya terkait dengan reshuffle," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/3/2022).
Meski begitu, menurut Arsul, pertemuan Jokowi dengan ketua umum partai, terutama yang menjadi koalisi pemerintah merupakan hal yang rutin dan biasa. Namun, memang tak semua pertemuan itu terinformasikan.
PPP sendiri, kata Arsul, belum mendapatkan kabar langsung dari Jokowi terkait pertemuan dengan PAN membahas reshuffle. Menurutnya, hal ini lantaran Jokowi masih belum sampai pada keputusan finalnya, sehingga belum dibicarkan lebih lanjut dengan partai koalisi lainnya.
"Biasanya kalau sudah final baru diberitahukan. Kalau masih wacana, masih diutak-atik tentu belum dikomunikasikan," kata Arsul.
Arsul menambahkan, partainya juga tidak keberatan jika ternyata benar PAN mendapat jatah kursi di kabinet. Sebab, hal tersebut merupakan hak prerogatif Jokowi selaku Presiden RI.
"Kami tidak keberatan, yang jelas itu sepenuhnya hak prerogatif presiden," kata Arsul.
Rumor yang beredar, pertemuan antara Jokowi dengan Zulkifli dilakukan pada akhir awal Februari 2022. Dalam pertemuan itu, Jokowi menyinggung ingin merombak kabinet dan menyertakan PAN di dalam susunan menterinya.
Kabar tersebut sudah dibantah oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Dia mengaku tidak benar ada pertemuan antara dirinya dengan Jokowi.
"Tidak benar," ujar Zulkifli kepada wartawan melalui pesan singkat, Senin (7/3/2022).