Kapolres Metro Tangerang Ancam Pelajar yang Ikut Aksi Demo Lagi Bakal Sulit Urus SKCK: Masuk Daftar Hitam Kepolisian

| 13 Apr 2022 13:27
Kapolres Metro Tangerang Ancam Pelajar yang Ikut Aksi Demo Lagi Bakal Sulit Urus SKCK: Masuk Daftar Hitam Kepolisian
Ilustrasi pelajar yang ditangkap polisi (Muhammad Iqbal/era)

ERA.id - Total ada 92 pengunjuk rasa yang non mahasiswa diamankan Polres Metro Tangerang. Mereka diamankan di lokasi yang berbeda-beda saat hendak berangkat ke gedung DPR RI, Jakarta Pusat untuk unjuk rasa bergabung dengan para mahasiswa, Senin, (12/4/2022).

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Komarudin mengatakan mereka terdiri dari pelajar dan kelompok yang terindikasi anarko. 47 diantaranya berstatus sebagai pelajar yang masih di bawah umur, sisanya anak putus sekolah.

"Ini tentunya gambaran yang sangat memprihatinkan untuk kita semua bahwa anak-anak kita, pelajar, yang sudah diajak dan dipengaruhi untuk mengikuti aksi," ujarnya.

Dia mengatakan anak tersebut terindentifikasi hendak ke Jakarta untuk unjuk rasa dari telepon genggamnya. Dari sana terdapat komunikasi ajakan dan pembahasan tentang demo di Jakarta.

Komarudin menuturkan pihaknya masih mendalami motif para pendemo non mahasiswa ini. Sebab, dari hasil penyelidikan sementara didapati kalau sebagian dari mereka tak memiliki ongkos ke Jakarta berdasarkan percakapan di telepon genggam itu.

"Terus ada balasannya silahkan naik apa saja nanti di Jakarta akan diberikan ongkos. Nah ini masih terus kita petakan dan maping orang-orang ini yang perlu digaris bawahi adalah justru hal-hal seperti ini harus jadi perhatian kita bersama," jelasnya.

Diduga kata Komarudin ada dalang dalam ajakan mereka untuk unjuk rasa. Tentunya hal ini sangat memprihatikan sebeb mereka memanfaatkan anak sekolah.

"Mereka yang memanfaatkan anak-anak sekolah untuk ikut ke dalam aksi yang pastinya akan merugikan anak-anak sekolah itu," kata Komarudin.

Dari pengamanan ini polisi tak mendapat senjata tajam. Namun, menemukan penggaris atau mistar yang biasa digunakan sebagai senjata untuk tawuran, serta bendera merah putih.

Komarudin mengatakan identitas 92 anak ini sudah dimasukkan ke dalam data base kepolisian. Pihaknya pun memberikan peringatan kepada orang tua apabila anaknya terlibat dalam hal yang sama makan identitasnya akan masuk daftar hitam.

"Karena database itu ada di intel yang kemungkinan dia akan kesulitan nanti pada saat mengurus SKCK, karena datanya sudah ada, sudah punya catatan. Berupa sidik jari, dokumentasi foto, alamat kan ada," jelasnya.

Mereka akan masuk ke daftar hitam secara otomatis ketika mengulangi perbuatannya.

"Misalkan si A, ada engga namanya si A, oh ternyata ada pernah diamankan. Nanti dia akan terblacklist secara otomatis," imbuhnya.

Diketahui,mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan unjuk rasa di gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin, (11/4/2022). Ada 6 tuntutan mahasiswa untuk Presiden Joko Widodo.

Di antaranya mendesak dan menuntut Presiden Joko Widodo untuk bersikap tegas menolak dan memberikan pernyataan sikap terhadap penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode. Lalu, mahasiswa menuntut Jokowi menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di pasaran.

Kemudian mendesak dan menuntut Jokowi mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait.

Rekomendasi