ERA.id - Pemerintah memprediksi akan ada 40 juta kendaraan pribadi, baik mobil maupun motor yang akan melakukan mudik pada Lebaran tahun ini.
Hal ini merupakan dampak dari pelanggaran aturan pemerintah di tengah pandemi Covid-19.
Presiden Joko Widodo mengungkapkan, berdasarkan data yang dimilikinya, diperkirakan akan ada 23 juta mobil pribadi dan 17 juta sepeda motor yang akan mudik di Pulau Jawa.
"Menurut laporan yang saya terima diperkirakan ada 23 juta mobil pribadi dan 17 juta sepeda motor yang akan melakukan perjalanan Mudik di Pulau Jawa saja," kata Jokowi seperti dikutip dari tayangan video yang diunggah di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (14/4/2022).
Meskipun tahun ini masyarakat dibolehkan mudik dan merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman, Jokowi mengimbau agar masyarakat tetap waspada. Terlebih saat ini pandemi Covid-19 masih ada.
Dia mengatakan, jangan sampai terjadi gelombang baru Covid-19 yang ditimbulkan karena rendahnya kewaspadaan masyrakat selama melakukan perjalanan mudik Lebaran.
"Kita harus tetap waspada jangan sampai perjalanan mudik justru memicu munculnya gelombang baru penularan Covid-19. apalagi arus mudik tahun ini diperkirakan akan sangat besar," kata Jokowi.
Pemerintah, kata Jokowi, sangat menginginkan perjalanan mudik berlangsung lancar dan penuh kegembiraan. Karena itu, pemerintah memprioritaskan keselamatan masyarakat, baik keselamatan selama perjalanan mudik maupun keselamatan kesehatan kita.
Untuk memastikan keselamatan masyarakat selama Lebaran tahun ini, pemerintah akan melakukan pengaturan-pengaturan perjalanan mudik secara ketat dan terperinci. Aturan tersebut akan diterbitkan pekan depan.
"Para menteri dan seluruh jajaran pemerintah sedang bekerja keras untuk menyiapkan aturan-aturan ini," kata Jokowi.
"Sekali lagi jangan sampai ada lonjakan kasus yang tak terkendali setelah kita merayakan hari raya," pungkasnya.