ERA.id - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan, pihaknya saat ini masih terus mempersiapkan pemberangkatan jamaah haji 1443 Hijriah. Oleh karena itu, dia mengintruksikan jajarannya tidak cuti mudik Lebaran.
"Persiapan teknis kita sedang dan terus lakukan. Jadi saya instruksikan jajaran agar tak cuti mudik. Harus standby mempersiapkan persiakan keberangkatan haji," kata Yaqut di Kantor PBNU, Jakarta, Kamis (21/4/2022).
Terkait dengan jumlah kuota jamaah per daerah, Yaqut mengatakan akan diumumkan secepatnya. Sebab, saat ini pihaknya masih melakukan proses pengurangan untuk memenuhi kuota jamaah haji yang sudah ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi di masa pandemi Covid-19.
Dia berharap, bisa mengumumkan kuota per daerah dalam pekan ini.
"Ya secepatnya ini sekarang lagi dilakukan proses cut off itu. Ya 221 ribu (kuota jamaah di masa normal) itu harus di cek umurnya, kesehatannya. Dan mudah-mudahan minggu ini bisa kita umumkan," kata Yaqut.
Yaqut menjelaskan, pemerintah Arab Saudi telah memberikan kuota 50 persen di masa pandemi ini. Sehingga dari awalnya Indonesia mendapatkan jatah untuk memberangkatkan sekitar 221 ribu jamaah haji, saat ini hanya dibolehkan sebanyak 100.051 jamaah saja.
Dari jumlah tersebut, Kemenag akan memprioritaskan jamaah haji yang sudah mengantre sejak 2020 dan 2021.
"Daftar antrean di 2020 dan 2021 itu kita prioritaskan terlebih dulu dan pengurangan sesuai jumlah kuota," kata Yaqut.
"Tentu dari antrean 1 sampai sampai 100 ribu ini ada beberapa hal mereka ga bisa berangkat. Misal saudi membatasi usia 65. Nanti diganti yang 65 itu," imbuhnya.
Seperti diketahui, Indonesia telah mendapatkan kepastian kuota Haji 2022 dari pemerintah Arab Saudi. Dia bilang, sebanyak 100.051 jemaah haji yang akan diberangkatkan dari Tanah Air ke Tanah Suci.
Pemberangkatan kloter pertama jamaah haji Indonesia tahun ini akan dilakukan pada 4 Juli 2022.
"Insya Allah akan kita berangkatkan kloter pertama tanggal 4 Juni 2022," kata Yaqut, Selasa (19/4).