Tim Editor
ERA.id - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu belum membicarakan siapa tokoh yang akan diusung menjadi calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Adapun Koalisi Indonesia Bersatu saat ini terdiri dari Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan PAN.
"Belum ada pembahasan lain-lain menyangkut hal yang lebih jauh," kata Eddy saat dihubungi, Jumat (13/5/2022).
Eddy mengatakan pembahasan mengenai pasangan capres-cawapres yang akan diusung maupun hal lainnya akan dibahas lebih lanjut oleh tiga pimpinan partai dalam waktu dekat.
Dia menegaskan, dalam pertemuan selanjutnya, tidak hanya mencari tokoh saja. Tetapi yang lebih utama adalah membahas langkah-langkah strategis agar tidak kembali terjadi polarisasi di tengah masyarakat pasca Pilpres.
"Kami tidak menutupi kemungkinan bahwa dalam minggu-minggu ke depan para pihak, para pimpinan partai pasti akan bertemu untuk membahas hal-hal yang sifatnya strategis yang bisa dikerjasamakan di antara kita secara produktif untuk kegiatan-kegiatan politik ke depan," kata Eddy.
"Khususnya dalam rangka untuk membina dan merekatkan persatuan di antara kita," imbuhnya.
Lebih lanjut, Eddy mengatakan bahwa dalam pertemuan kemarin malem, tiga ketua umum partai politik hanya sebatas menyamakan persepsi, gagasan, dan pandangan mengenai pola demokrasi ke depan.
Ketiga partai itu sepakat pada Pemilu 2024 nanti akan mempertarungan politik gagasan konsep, dan ide. Bukan politik identitas maupun hal-hal yang berpotensi menyebabkan polarisasi di tengah masyarakat.
"Kita sepakat akan mengedepankan politik gagasan. Bukan hal-hal yang sifatnya justu akan bermuara pada polarisasi di masyarakat dan pembelahan yang lebih dalam terhadap anak bangsa," kata Eddy.
Terpisah, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi menambahkan bahwa koalisi akan bertemu kembali untuk menyusun dan mendetailkan rencana kerja koalisi.
"Sampai saat ini belum ada pembicaraan tentang pasangan calon di Pilpres 2024. Intinya bahwa setiap keputusan akan diambil bulat, mufakat, tidak lonjong," ujarnya.
