Sidang Promosi Doktornya Akan Diuji Megawati, Hasto PDIP Deg-degan

| 06 Jun 2022 13:38
Sidang Promosi Doktornya Akan Diuji Megawati, Hasto PDIP Deg-degan
Hasto Kristiyanto (Antara)

ERA.id - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto deg-degan sebab akan menjalani sidang terbuka promisi doktor di Universitas Pertahanan, Bogor pada Senin (6/6/2022).

Bagaimana tidak, sejumlah petinggi negara akan menjadi pengujinya. Mereka yakni Presiden RI kelima sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ada juga Kepala BIN Budi Gunawan dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sebagai penguji eksternal.

Selain Mega yang jadi penguji internal, ada pula Prof Banyu Perwita, MA, Ph.D, Prof Dr. Irdam Ahmad dan Mayjen TNI. Dr. Joni Widjayanto yang juga bertindak menjadi Ketua Sidang didampingi Sekretaris Sidang Dr. Herlina Saragih.

Untuk diketahui, disertasi yang ditulis Hasto dan bertajuk "Diskursus Pemikiran Sukarno dan Relevansinya terhadap Pertahanan Negara".

Berdasarkan informasi, sejumlah pejabat setingkat Menteri dan Pimpinan Lembaga Negara juga akan menyaksikan ujian itu. Kursi pun sudah disiapkan untuk Ketua DPR Puan Maharani, Muhammad Prananda Prabowo dan istri di sisi kanan depan.

Masih satu barisan kursi dengan Puan dan Prananda, terlihat kursi untuk Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Di jajaran kabinet tampak tempat duduk di barisan sisi kiri: Menhan Prabowo Subianto, Menteri PPN/ Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Ketua BPK RI Isma Yatun dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

Sementara kursi di baris kedua tampak kursi untuk Menkumham Yasonna Laoly, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, serta Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto.

Selain itu, terlihat sejumlah kursi untuk unsur pimpinan pusat PDI Perjuangan antara lain Ahmad Basarah, Olly Dondokambey, Bambang Wuryanto dan Utut Adianto beserta puluhan Anggota DPR RI Fraksi PDIP. Sejumlah sekjen parpol juga rencana akan hadir.

Kepala Sekretariat DPP PDIP Yoseph Aryo Adhi Dharmo mengatakan kursi yang telah diberi nama itu telah mengonfirmasi untuk hadir. "Nama-nama yang ditaruh pada kursi memang telah mengonfirmasi akan hadir dalam sidang doktor Mas Hasto," jelas Adhi.

Sebelumnya, Hasto mengaku deg-degan sebab Mgawati Soekarnoputri yang akan menjadi salah satu penguji dalam sidang itu, 'menekan' Hasto. “Deg-degan itu, biasalah hidup,” kata Hasto di Universitas Pertahanan, Bogor, Sabtu (5/6).

Hasto mengatakan tanggal sidang doktor hari ini bertepatan dengan hari lahir Presiden RI pertama Soekarno. Pemilihan tanggal untuk sidang terbuka ini tak terlepas dari rekomendasi Mega. "Ibu Mega menegaskan kepada saya alangkah bagusnya kalau disertasi ini sidang terbukanya pada tanggal 6 Juni bertepatan dengan hari lahir Bung Karno yang ke-121," kata Hasto.

Hasto mengaku disertasinya terinspirasi dari kunjungannya ke Slovenia pada Mei 2012 lalu. Saat itu, dia mendampingi Megawati berkunjung ke negara bekas pecahan Yugoslavia tersebut untuk memperingati 50 tahun gerakan non-blok.

Hasto bercerita, mereka menginap di hotel bersejarah yang menjadi tempat pertemuan Bung Karno dan Presiden Yugoslavia saat itu, Joseph Broz Tito. Di situ, Megawati menceritakan benang merah pemikiran geopolitik Sukarno sejak usia 16 tahun.

"Ibu megawati menceritkan kepada saya benang merah pemikiran geopolitik Bung Karno yang dimulai sejak usia muda 16 tahun telah memikirkan bagaimana Indonesia merdeka," kata Hasto.

Menurut Hasto, Sukarno menggagas pemikiran yang mengoreksi ekspansi Eropa Barat. Selain itu, Sukarno banyak ikut campur dalam kemerdekaan sejumlah negara, seperti Maroko, Tunisia, Aljazair, dan Pakistan.

"Bahkan banyak negara-negara Asia Afrika, khususnya bangsa-bangsa Islam yang merdeka karena campur tangan dari Indonesia, khususnya melalui Bung Karno," kata dia.

Rekomendasi