Sebagai Bentuk Penghormatan, Warga Indonesia Diminta Tak Ganggu Privasi Guru SD Swiss yang Temukan Jasad Eril, Keluarga Ridwan Kamil: Dia Tak Punya Medsos

| 12 Jun 2022 17:03
Sebagai Bentuk Penghormatan, Warga Indonesia Diminta Tak Ganggu Privasi Guru SD Swiss yang Temukan Jasad Eril, Keluarga Ridwan Kamil: Dia Tak Punya Medsos
Ridwan Kamil dan Geraldine Beldi (tangkapan layar)

ERA.id - Keluarga Ridwan Kamil meminta warga Indonesia untuk tidak mengganggu Geraldine Beldi, warga negara Swiss yang pertama kali menemukan jenazah Emmeril Khan Mumtadz di Bandara Enghelade.

Pihak Keluarga Elpi Nurjaman mengatakan privasi Geraldine Beldi perlu dihormati lantaran bagian dari rasa hormay dan terima kasih atas jasanya menemukan Eril.

"Kami juga menyampaikan terima kasih terkhusus kepada salah satunya WN Swiss ibu geraldine yang sangat atentif dalam setiap perjalanan menuju pekerjaannya melewati bendungan Endelhage, memperhatikan apakah ada sesuatu yang bisa dilaporkan ke polisi," jelas Elpi di Bandara Soekarno Hatta pada Minggu (12/6/2022).

Elpi juga menegaskan bahwa Geraldine Beldi tidak memiliki akun media sosial. Dia meminta semua pihak menjaga privasi WN Swiss itu.

Sebelumnya, sosok Geraldine Beldi yang merupakan seorang guru Sekolah Dasar (SD) di Swiss kini jadi perbincangan publik. Sebab, dirinya menjadi pahlawan karena sudah menemukan jasad anak Ridwan Kamil, Eril atau Emmeril Kahn Mumtadz yang hilang selama dua pekan.

Geraldine Beldi menemukan jasad Eril saat berjalan pagi menuju sekolah. Lalu, Gubernur Jawa Barat itu menghampirinya dan mengucapkan terima kasih kepada Geraldine Beldi. Ridwan Kamil berjanji akan membantu Geraldine jika ingin liburan ke Indonesia sebagai bentuk ucapan terima kasih.

Lewat Instagram pribadinya, Geraldine membalas ucapan terima kasih Ridwan Kamil. Ia mendoakan agar keluarga Ridwan Kamil yang kini tengah berduka akan cepat diberikan ketenangan.

"Tuhan akan menghapus setiap air mata dari mata mereka. Tidak akan ada lagi kematian atau duka atau tangisan atau rasa sakit, karena yang lalu telah berlalu," lanjutnya.

Seperti diketahui, Eril yang terseret arus sungai di Sungai Aare, Swiss saat berenang bersama adiknya dan kawan-kawannya akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Bendungan Engehalde Bern pukul 06.50 pagi waktu Swiss atau 11.50 WIB setelah hilang selama dua pekan.

Jenazah Eril ditemukan oleh seorang guru SD, Geraldine Beldi. Lewat Instagram Ridwan Kamil, ia mengunggah petemuannya dengan Geraldine Beldi. Kepada sang guru, Ridwan Kamil mengucapkan banyak terima kasih.

"Eril ke sini niatnya mau belajar, akhirnya takdirnya diselamatkan oleh seorang guru pengajar yang baik hati dan sederhana. Danke Mrs. Geraldine Beldi @geraldine_beldi. Hatur Nuhun. Terima Kasih," tulis Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil sudah meniatkan diri untuk bertemu dengan Geraldine untuk mengucapkan terima kasih sebelum kembali ke Tanah Air. Bahkan, dia sampai memerintahkan timnya untuk mencari keberadaan warga Swiss tersebut.

"'Mohon carikan ibu guru itu', itu arahan saya ke tim di Bern. 'Saya berkewajiban menghaturkan terima kasih sebelum pulang ke Tanah Air'," katanya.

Setelah pencarian ditemukan, Emil kemudian sempat bertemu dengan Geraldine. "Alhamdulillah menunggu selesai ia mengajar, jam 11 tadi kami bertemu dan saya haturkan rasa terima kasih saya," jelasnya.

Ridwan Kamil meminta Geraldine untuk menghubunginya jika sedang berlibur ke Indonesia. Ia menjanjikan akan menjamu Geraldine sebagai ungakapan rasa terima kasihnya.

"Ibu Geraldine kalo ingin berlibur ke Indonesia, tolong kabari saya ya. Nanti semuanya saya yg urus sebagai rasa terima kasih kami," ujarnya.

Rekomendasi