Bukan Mudik Lebaran, 'Biang Kerok' Kasus Covid-19 Naik Lagi karena Ada Varian Baru

| 14 Jun 2022 09:32
Bukan Mudik Lebaran, 'Biang Kerok' Kasus Covid-19 Naik Lagi karena Ada Varian Baru
Ilustrasi swab test (Dok. Antara)

ERA.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan, kenaikan kasus Covid-19 belakangan ini bukan karena dampak dari kebijakan mudik Hari Raya Idulfitri. Tetapi karena munculnya varian baru yaitu BA.4 dan BA.5.

"Kita confirm adanya kenaikan ini memang dipicu oleh adanya varian baru," kata Budi dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (14/6/2022).

Budi mengatakan, tidak mungkin kenaikan kasus Covid-19 disebabkan karena hari raya. Sebab, saat ini sudah masuk hari ke 40 pasca Lebaran.

Sementara jika kasus Covid-19 naik karena hari raya, maka puncak kasus bisa dilihat pada hari ke 27 hingga hari ke 34 pasca hari raya keagamaan.

"Kita lihat juga setiap kali terjadi lonjakan besar di setiap negara, itu penyebabnya bukan hari raya keagamaan besar. Tetapi lebih disebabkan oleh adanya varian baru," kata Budi.

"Jadi setiap kali ada kenaikan varian baru, kita naik," imbuhnya.

Adapun kasus varian Omicorn BA.4 dan BA.5 saat ini sudah terdeteksi di Indonesia. Total sudah ada delapan kasus yang terkonfirmasi.

Dari delapan kasus tersebut, tiga kasus diantaranya merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) dan lima kasus dari warga negara asing (WNA).

Lebih lanjut, Budi mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan disiplin menjalankan protokol kesehatan. Dia juga mendorong agar masyarakat segera mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis tambahan atau booster.

"Yuk kita dorong boosternya supaya bisa meningkatkan kekebalan atau imunitas tubuh masyarakat kita untuk melindungi sampai enam bulan ke depan. Mudah-mudahan nanti Idul Adha, 17 Agustuan kita pun bisa merayakan hari raya dan hari kemerdekaan itu dengan baik," kata Budi.

Rekomendasi