ERA.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyelipkan candaan terkait kriteria calon mantu yang akan dipilihnya. Hal itu disampaikan di sela-sela pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta pada Selasa (21/6).
Dihadapan para kadernya, Megawati mengaku mewanti-wanti anak-anaknya agar tak salah memilih pasangan hidup. Salah satu syarat yang dimintanya yaitu tidak memilih pasangan yang parasnya seperti tukang bakso.
"Ketika saya mau punya mantu nih, saya sudah bilang sama anak saya tiga (orang), awas loh kalau nyarinya yang kayak tukang bakso," kata Megawati sembari tertawa.
Ucapan Megawati itu pun membuat anak bungsunya yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani tak kuasa menahan tawa. Begitu juga para kader lainnya, termasuk Presiden Jokowi.
"Mbak Puan ketawa, mbak Puan ketawa. Sorry, jadi bayangan saya koyo opo iki rupane (seperti apa nanti wajahnya), maaf," kata Megawati yang lagi-lagi tak sanggup menahan tawa.
Namun, Megawati menegaskan, ucapannya ini tak bermasud menyinggung siapapun. Namun dia mendorong agar masyarakat bisa melakukan perkawinan antar suku dan ras agar menciptakan wajah Indonesia.
"Tapi bukan apa, maksud saya, manusia Indonesia ini, kenapa? Kan Bhinneka Tunggal Ika ya, jadi harus kan berpadu bukan hanya dari sisi fisik dan perasaan tapi juga dari rekayasa genetika," kata Megawati.
Presiden RI kelima itu lantas mencontohkan dirinya yang merupakan peranakan 'gado-gado' dari ayahnya yaitu Presiden RI pertama yang keturunan Jawa-Bali dan ibunya Fatmawati yang berasal dari Bengkulu.
Dari pernikahan orangtuanya itulah, akhirnya Megawati mewarisi paras yang rupawan. Dia menyebut dirinya cantik dan kharismatik seperti ayahnya.
"Bapak saya, dia itu tampan dan kharismatik. Sekarang nurun sama saya. Saya cantik dan kharismatik," kata Megawati sembari tertawa.
Megawati lantas membandingkan dirinya dengan Soekarno. Menurutnya, jika Bung Karno kerap dilirik banyak perempuan karena ketampanan dan kharismanya, maka dirinya adalah kebalikan dari sang ayah.
"Bapak saya itu kalau ada perempuan-perempuan berpasan dengan bapak saya, bukan bapak saya yang melirik perempuan. Perempuannya yang melirik ke bapak saya," kata Megawati.
"Sekarang terbalik. Laki-laki yang melirik kepada saya," kata Megawati disambut oleh tawa para kadernya.