ERA.id - Menantu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo, Detri Warmanto mengungkapkan kondisi kesehatan ayah mertuanya sebelum meninggal dunia.
Menurut Detri, Tjahjo Kumolo mengalami infeksi perut. Berawal dari infeksi tersebut lalu menjalar ke paru-paru, hingga ginjal.
"Bapak kemarin sempat sakit. Ada infeksi di perut, terus menjalar ke paru-paru, ke ginjal, ke liver," kata Detri di Taman Makam Pahlawan Nasional Umum (TMPNU) Kalibata, Jakarta, Jumat (1/7/2022).
Tjahjo, kata Detri, dirawat secara intensif selama 13 hari atau nyaris dua pekan lamanya. Selama dirawat, kader senior PDI Perjungan itu sudah menggunakan alat bantu pernafasan, pacu jantung, hingga cuci darah.
Tenaga kesehatan yang merawat Tjahjo pun melakukan perwatan dengan maksimal. Bahkan dokter yang menangani berasal dari tiga rumah sakit yaitu RS Abdi Waluyo, RS Harapan Kita, dan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.
"(Dirawat) 13 hari, hampir dua minggu," kata Detri.
"Sudah pakai alat bantu pernafasan, alat bantu pacu jantung, cuci darah segala macam. Kondisi stabil ya harus pakai alat jadi dokter semaksimal mungkin ada tiga rumah sakit, Abdi Waluyo, Harapan Kita sama RSPAD," paparnya.
Pihak keluarga meminta publik mendoakan dan memaafkan kesalahan Tjahjo semasa hidup. Selain itu, keluarga juga berterima kasih atas kehadiran banyak pihak yang mengantar ayah mertuanya ke peristirahan terakhir.
"Sebelmnya mohon maaf kalau bapak ada salah atau khilaf, kami keluarga mengucapkan sangat terima kasih atas kehadiran saudara-saudara semua. Doanya mohon untuk bapak," kata Detri.
Seperti diketahui, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo telah meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta, pada pukul 11.10 WIB, Jumat (1/7/2022).
Tjahjo dimakamkan di TMPNU Kalibata, Jakarta secara militer.
Sebelum dimakamkan, jenazah disemayamkan di rumah dinas menteri, kompleks Widya Chandra.
Kemudian jenazahnya disalatkan di masjid Quba yang berada di kantor Kemenpan-RB.
Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Kerja, hingga tokoh politik memberikan penghormatan terakhir kepada Tjahjo baik di rumah dinas maupun saat pemakaman.