Tim Editor
ERA.id - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Youth 20 (Y20) 2022 akan mengangkat empat tema prioritas, salah satunya yaitu diversity and unity atau keberagaman dan persatuan.
Acara dari rangkaian presidensi G20 itu nantinya akan berlangsung di Jakarta dan Bandung, Jawa Barat.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI siap memfasilitasi kegiatan Y20. Apalagi, Jakarta merupakan salah satu kota contoh keberagaman dan persatuan di Indonesia.
"Jakarta adalah sebuah kota yang sangat beragam dari sisi latar belakang sosiologis, maupun latar belakang ekonomi. Nah, kita siap untuk nanti memfasilitasi," kata Anies dalam konferensi pers KTT Y20 secara daring, Sabtu (2/7/2022).
Anies bahkan menjanjikan, para peserta Y20 bakal mendapatkan pengalaman bagaimana membangun persatuan dalam keberagaman, dengan melihat Jakarta.
"Kita siap memfasilitasi, agar para peserta berkesempatan merasakan unity yang ada di kota ini. Unity yang dibangun dari diversity," papar Anies.
Lebih lanjut, matan menteri pendidikan dan kebudayaan itu menambahkan, Pemprov DKI juga akan memberikan berbagai dukungan selama KTT Y20 berlangsung. Diantaranya seperti dukungan dalam bentuk fiskal hingga sumber daya. Sehingga acara Y20 dapat berjalan dengan baik.
Dengan diselenggarakan KTT Y20 di DKI, Anies mengaku salah satu misinya untuk menjadikan Jakarta Kota Global pun terwujud.
"Banyak fasilitas-fasilitas yang nanti bisa menjadi pengalaman bagi semua. Pada intinya, kami siap untuk support dan memang misi kita di Jakarta adalah mendorong agar kota ini terus menjadi kota global," ucap Anies.
"Kota global itu adalah salah satunya dia menjadi kota tempat peristiwa-peristiwa global terjadi. Nah, Youth 20 ini adalah salah satu peristiwa global, dan kita siap mendukungnya," tegasnya.
Sementara, Ketua Bersama Y20 Michael Victor Sianipar menambahkan, kegiatan Y20 di Jakarta tak hanya diisi dengan pertemuan dan diskusi saja. Para peserta juga akan melakukan kunjungan ke beberapa tempat.
Diantaranya seperti Kepulauan Seribu, Kota Tua, dan Masjid Istiqlal, serta Gereja Katedral.
"Kami ingin menunjukkan keberagaman di Jakarta dan bagaimana itu selaras dengan pembangunan di Jakarta dan Indonesia," kata Victor
