ERA.id - Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di di Jakarta pada Selasa (12/7). Mereka membahas soal ancaman krisis pangan dan krisis energi.
"Lebih banyak ngobrol tentang masa lalu sih, bicara tentang perjuangan demokrasi zaman dulu, zamannya Orde Baru, terus peristiwa 27 Juli 1996, dan sebagainya. Namun akhirnya lebih banyak membicarakan tentang bagaimana menghadapi krisis pangan dan energi," kata Budi.
Kata Budi, Megawati tahu jika Budi banyak mengumpulkan anak-anak muda Indonesia di dalam maupun luar negeri yang memiliki perhatian besar terhadap masalah energi dan teknologi pertanian.
Makanya Megawati yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bertanya terkait dengan kemungkinan anak-anak muda yang baru lulus kuliah di luar negeri untuk pulang ke Tanah Air, guna membantu pembangunan di desa-desa dalam menghadapi krisis pangan dan energi.
Menurut dia, pertanyaan tersebut disampaikan Megawati karena ketika Ketua Dewan Pengarah BRIN itu berdiskusi dengan Presiden Joko Widodo, ia mendapat informasi jika ada sekitar 40 negara akan mengalami kebangkrutan akibat krisis pangan dan krisis energi.
"Nah karena mereka kekurangan pangan dan segala macam, tidak akan terhindarkan negara-negara tersebut suatu saat pasti akan 'menyerbu' Indonesia untuk meminta pangan dari Indonesia yang pangannya subur," kata Budiman.
Akan tetapi sebelum membantu negara-negara lain, kata dia, Indonesia tentunya harus mandiri untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri lebih dulu sebagai antisipasi terhadap ancaman krisis pangan.
Tidak lama setelah pertemuannya dengan Megawati, dia mengaku langsung menghubungi teman-temannya yang merupakan ahli bioteknologi pertanian dan kebanyakan masih berada di luar negeri untuk diajak mengembangkan vertical farming (pertanian bertingkat) di Indonesia, sehingga bisa menghemat lahan.
Tak lama, aktivis pangan Rahung Nasution mengomentari pertemuan tersebut. Toh Budiman memamerkan fotonya bersama Mega di Twitter. Kenalan Budiman sejak tahun 90-an ini lalu berkomentar nyelekit. "Bu Mega belikan kau gerobak bakso?" tulis Rahung.