TGIPF Tragedi Kanjuruhan Dibentuk, Dipimpin Langsung Mahfud MD

| 03 Oct 2022 17:47
TGIPF Tragedi Kanjuruhan Dibentuk, Dipimpin Langsung Mahfud MD
Konferensi pers terkait hasil rakorsus Tragedi Sepakbola di Kanjuruhan (tangkapan layar)

ERA.id - Tim Independen Gabungan Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan dibentuk oleh pemerintah yang akan dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Melalui konferensi pers terkait hasil rakorsus Tragedi Sepakbola di Kanjuruhan, Malang, Mahfud MD mengatakan jika kini Indonesia menjadi negara terbesar ketiga atau kedua dalam tragedi sepakbola dunia.

Penembakan gas air mata di Stadion Kanjuruhan (Tangkapan Layar)

“Peristiwa yang terjadi di Kanjuruhan Malang dalam pertandingan sepak bola yang telah menjatuhkan, sampai saat ini yang telah diketahui korbannya tidak kurang dari 125, kalau tidak bertambah, mudah-mudahan tidak bertambah, karena sekarang masih ada yang di rumah sakit dan sebagainya,” jelas Mahfud MD dalam kanal Kemenko Polhukam RI, Senin 3 Oktober.

Mahfud menjelaskan jika korban jiwa tidak bertambah, maka Indonesia akan menjadi negara terbesar ketiga dalam dunia persepakbolaan yang memakan korban besar.

Polisi menembakkan gas air mata ke arah di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) (Antara)

Perlu diketahui, tragedi terbesar sepakbola yang menewaskan suporter peringkat pertama ada itu Peru dengan korban jiwa 328. Di Tempat kedua ada Ghana dengan 126 korban jika. Kemudian jika korban jika tetap ada di angka 125, maka Indonesia ada di posisi ketiga.

Langkah-Langkah TGIPF Tragedi Kanjuruhan

Untuk menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo, Mahfud MD menjelaskan jika terdapat beberapa hasil rapat koordinasi, berikut di antaranya:

  1. TGIPF Dibentuk

Mahfud menjelaskan jika pemerintah membentuk TGIPF atas tragedi di Stadion Kanjuruhan yang terjadi pada tanggal 1 Oktober 2022.

“TGIPF akan dipimpin langsung oleh Menko polhukam yang keanggotaannya ditetapkan paling lama dalam 24 jam ke depan,” jelas Mahfud.

  1. Anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan

Mahfud menjelaskan jika anggota TGIPF akan beranggotakan dari perwakilan sejumlah kementerian terkait, organisasi profesi olahraga sepak bola, akademisi, pengamat dan media massa.

“Mantinya akan terdiri dari pejabat atau perwakilan kementerian yang terkait, kemudian organisasi profesi olahraga sepak bola, pengamat, akademisi, dan media masa,” jelasnya.

  1. TGIPF Tragedi Kanjuruhan Diharapkan Selesai Cepat

“Nanti akan diumumkan secepatnya itu yang tugas kira-kira akan bisa diselesaikan diupayakan selesai dalam 2 atau 3 minggu kedepan.” terang Mahfud.

  1. Tugas TGIPF Kanjuruhan

Mahfud menjelaskan jika TGIPF mempunyai dua tugas, yaitu jangka pendek dan jangka panjang.

“Jangka pendek diminta kepada Polri agar dalam beberapa hari ke depan ini, segera mengungkap pelaku yang terlibat tindak pidana, karena tentunya sudah mulai dilakukan supaya segera diumumkan siapa pelaku Pidana dari ini yang sudah memenuhi syarat untuk segera ditindak,” paparnya.

Mahfud menerangkan jika TGIPF juga harus meminta agar Polri melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan keamanan di daerah setempat.

  1. Tindakan Represif TNI

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa juga diminta untuk melakukan tindakan cepat terkait viral video TNI yang diduga melakukan tindak pidana dalam peristiwa Kanjuruhan.

“Kepada Panglima TNI melakukan tindakan cepat sesuai dengan aturan yang berlaku karena di dalam video-video yang beredar ada juga TNI yang nampaknya melakukan tindakan berlebih dan di luar kewenangannya,” terang Mahfud.

Menurut Mahfud, terkait kebenaran dari video tersebut Panglima TNI akan segera meneliti dan mengumumkannya pada masyarakat.

Selain TGIPF Tragedi Kanjuruhan, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu ingin tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman

Rekomendasi