Jadi Penyebab Gempa Cianjur, Apa Itu Sesar Cimandiri?

| 22 Nov 2022 12:45
Jadi Penyebab Gempa Cianjur, Apa Itu Sesar Cimandiri?
Ilustrasi gempa bumi (Freepik)

ERA.id - Baru-baru ini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BNKG) menginformasikan, gempa Cianjur disebabkan karena adanya pergerakan dari sesar cimandiri. Apa itu sesar cimandiri? Mari cari tahu melalui artikel ini.

Perlu diketahui, pusat gempa Cianjur berada pada kedalaman 10 kilometer. Lantaran merupakan gempa dangkal, BMKG menyebut ada potensi terjadi gempa susulan.

Hingga saat ini masyarakat diimbau untuk tidak berada di dalam ruangan atau gedung saat gempa terjadi. Namun BMKG memastikan gempa di Cianjur tidak menyebabkan tsunami karena pusat gempa ada di darat.

Apa Itu Sesar Cimandiri?

Cimandiri adalah satu dari enam struktur sesar di wilayah Provinsi Jawa Barat (Freepik)

Sesar Cimandiri merupakan sesar atau patahan geser aktif yang terletak di bagian barat dari provinsi Jawa Barat, Indonesia. Sesar ini memanjang mulai dari muara Sungai Cimandiri di Pelabuhan ratu, Kabupaten Sukabumi, lalu mengarah ke timur laut melewati Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Subang

Bulletin of Scientific Contribution (2017) mencatat jika Cimandiri adalah satu dari enam struktur sesar di wilayah Provinsi Jawa Barat. Adapun sesar lainnya di antaranya Sesar Cipeles, Sesar Baribis, Sesar Lembang, Sesar Pelabuhanratu dan Sesar Citandu.

Jalur Sesar Cimandiri melintasi Perbukitan Jampang, Perbukitan Warungkiara, Perbukitan Walat dan Perbukitan Rajamandala.

Sementara itu, Keberadaan sesar Cimandiri berhubungan dengan geologi daerah Ciletuh yang posisinya berada di sebelah selatannya. Menurut para ahli, keberadaan sesar cimandiri merupakan hasil reaktifasi dari jejak-jejak paleosubduksi Kapur.

Sesar Cimandiri mengalami pertemuan dengan Sesar Lembang di wilayah Padalarang dan Sesar Baribis di Subang. Sebagai sesar aktif, sesar Cimandiri bergerak dengan kecepatan geser 4-6 mm per tahun.

Sesar Cimandiri di Kabupaten Sukabumi terbagi menjadi 5 segmen, yaitu segmen Cimandiri Palabuhan Ratu-Citarik, Citarik-Cadasmalang, Ciceureum-Cirampo, Cirampo-Pegleseran, dan Pegleseran-Gandasoli.

Terbentuknya Sesar Cimandiri

Sesar Cimandiri merupakan sesar tua yang terbentuk selama berlangsungnya orogenesa tahap II. Waktu itu batuan sedimen Formasi Ciletuh berumur Eosen Tengah yang terbentuk di dalam fore arc basin sudah terangkat ke permukaan.

Perlu diketahui, Sesar Cimandiri mengalami reaktivasi kembali oleh tektonik kompresi pada waktu Eosen-Oligosen (Eo Oligosen) dan membentuk tinggian purba (paleo-high). Untuk kedua kalinya sesar Cimandiri teraktifkan kembali sebagai sesar naik, yaitu pada waktu berlangsungnya orogenesa ke III atau bersamaan dengan terbentuknya Sesar Baribis yaitu pada waktu Akhir Tersier.

Aktifnya sesar Cimandiri yang terakhir kalinya tersebut menyebabkan batuan sedimen berumur Paleogen tersingkap di sebelah selatan sesar naik Cimandiri (hanging wall).

Pada Awal Kuarter, tektonik kompresi di Pulau Jawa mulai berkurang dan menyebabkan terjadinya kesetimbangan. Sebagai kompensasinya terbentuk sesar normal regional di sepanjang jalur sesar naik Cimandiri.

Bidang sesar normal ini miring ke arah utara, menyebabkan terbentuknya gawir sesar terjal dan terbentuknya depresi di sepanjang Lembah Cimandiri dan terbentuknya depresi Ciranjang

Selain apa itu sesar cimandiri, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu ingin tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman

Rekomendasi