ERA.id - Terdiri dari negara kepulauan luas, mengapa Indonesia rawan gempa bumi? Pertanyaan semacam itu mungkin akan terlontarkan pasca gempa menggungguncang.
Salah satu alasan logis untuk menjawab pertanyaan tersebut adalah lantaran Indonesia berada di Ring of Fire, busur gunung berapi dan garis patahan di cekungan Samudera Pasifik.
Mengapa Indonesia Rawan Gempa Bumi
RIng of Fire merupakan area yang berbentuk seperti sepatu dan membentang sepanjang 40.000 kilometer (25.000 mil) yang menjadi tempat terjadinya sebagian besar gempa bumi di dunia.
Perlu diketahui, salah satu zona paling aktif secara seismik di planet ini, membentang dari Jepang dan Indonesia di satu sisi Pasifik hingga ke California dan Amerika Selatan di sisi lain.
“Lempeng tektonik dan Cincin Api adalah alasan utama mengapa Indonesia memiliki begitu banyak gempa bumi dan letusan gunung berapi,” kata ahli meteorologi CNN Allison Chinchar. "Bumi di bawah mereka terus berubah dan terus bergerak."
Aktivitas Seismik di Indonesia
Indonesia adalah negara yang secara seismik sangat aktif. Berdasarkan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat Indonesia sebagai negara dengan gempa terbanyak di dunia.
Penyebab gempa tersebut tidak lain lantaran letak Cincin Api Pasifik yang merupakan sabuk vulkanik dan seismik terbesar di dunia. Di tempat tersebut tercatat 81 persen gempa bumi yang terjadi.
Cincin api berada di persimpangan tiga lempeng tektonik utama – lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik – serta beberapa lainnya (lempeng Laut Filipina, lempeng Caroline, dll.).
Menurut survei USGS pada tahun 2020 dalam rentang 300 km, terjadi 1692 gempa bumi dengan magnitudo lebih dari 4,0 (di antaranya 1471 gempa antara 4,0 dan 4,9, 113 gempa dengan magnitudo antara 5,0 dan 5,9, dan 10 gempa dengan magnitudo di atas 6,0), yang 37 lebih kecil dari tahun 2021 berikutnya.
Selain sebagai negara yang rawan gempa, Indonesia juga sering dilanda letusan gunung berapi, banjir, dan tsunami karena letaknya yang berada di Ring of Fire. Di sepanjang Sumatera, Jawa, Bali, dan pulau-pulau di bagian timur Indonesia, terdapat lebih dari 200 gunung berapi.
Karena bencana alamnya yang dahsyat, Indonesia telah menjadi berita utama global dalam beberapa tahun terakhir. Berita tersebut memuat tentang hilangnya ratusan ribu nyawa orang dan dampak buruk yang ditimbulkan pada infrastruktur dan ekonomi.
Quantectum mencatat gempa bumi merupakan salah satu ancaman terbesar bagi Indonesia dalam hal bencana alam karena sering terjadi di daerah padat penduduk seperti kota-kota besar.
Gempa di Indonesia juga membuat banyak orang kehilangan nyawa, rumah, dan harta benda. Menurut USGS, gempa bumi dengan kekuatan sekitar lima skala Richter terjadi hampir setiap hari di Indonesia, namun seringkali tanpa kerusakan. Gempa bumi yang lebih dahsyat adalah gempa dengan kekuatan diatas enam skala Richter.
Tingkat kerusakan material yang besar diperparah oleh kondisi infrastruktur negara yang buruk, yang hanya meningkatkan konsekuensi dahsyat dari gempa bumi.
Anda mungkin bertanya, mengapa belum dibangun fasilitas yang lebih kokoh dan tahan gempa di negara yang rawan gempa ini? Bisa jadi karena salah urus, sumber daya keuangan yang terbatas, kurangnya keterampilan, atau korupsi.
Karena infrastruktur yang lemah, gempa bumi yang cukup kuat pun dapat mengakibatkan runtuhnya bangunan dan hilangnya nyawa. Jika gempa kuat melanda kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, atau lainnya dengan kepadatan penduduk yang sangat tinggi, akibatnya tentu akan sangat buruk.
Selain mengapa Indonesia rawan gempa bumi, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu ingin tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…