Tim Editor
ERA.id - Aksi bom bunuh diri kembali terjadi. Kali ini pelaku melakukan aksinya di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat Rabu (7/12) sekitar pukul 08.00 WIB. Pelaku melancarkan aksinya saat anggota polsek melakukan apel pagi. Dari aksi tersebut tercatat 11 orang menjadi korban, 1 anggota meninggal dunia, 9 luka parah, dan 1 warga sipil luka-luka.
Suasana pascaledakan di Polsek Astanaanyar Bandung/ Foto: IST
Aksi bom bunuh diri yang menyasar kantor polisi terjadi di Indonesia tak hanya kali ini saja. Berbagai motif menjadi alasan pelaku, mulai dari berpura-pura sebagai pengunjung hingga mencoba menerobos masuk dari penjagaan polisi.
Berikut aksi-aksi bom bunuh diri yang menyasar kantor polisi dan sempat menjadi ramai diperbincangkan.
Mapolresta Solo
Polresta solo pernah terjadi ledakan keras akibat aksi bom bunuh diri, (Selasa, 5 Juli 2016) pagi. Menurut sejumlah saksi ledakan terdengar sekitar pukul 7.30 WIB. Setelah diselidiki, pelaku bom bunuh diri bernama Nur Rohmah. Ia merupakan salah satu pelaku bom Thamrin yang berhasil melarikan diri.
Menurut beberapa saksi, sebelum bom bunuh diri meledak, pelaku mengaku mencari polisi ketika ditanya anggota provost. Informasi yang dihimpun, pelaku masuk Mako Polresta Surakarta menggunakan sepeda motor dengan mengucap kalimat syahadat. Saat itu pelaku langsung masuk ke parkiran belakang mobil Iden depan kantin.
Akibat ledakan bunuh diri itu, Bripka Bambang mengalami luka di mata sebelah kiri dan kanan luka akibat serpihan dan badan sebelah kanan mengalami luka bakar akibat serpihan. Kini korban dirawat di RS Panti Waluyo.
Bom Bunuh Diri di Markas Polrestabes Surabaya
Aksi bom bunuh diri yang menyasar kantor polisi juga pernah terjadi di Markas Polrestabes Surabaya, 14 Mei 2018. Bom kendaraan itu meledak sekitar Pukul 08.50 WIB.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, serangan itu jenis bom kendaraan. "Baru saja kejadian 08.50 WIB di Poltabes Surabaya. Terjadi penyerangan bom kendaraan," kata Frans.
Aksi Bom di Polrestabes Surabaya itu menjadi salah satu rangkaian dari aksi teror lainnya yang terjadi di Surabaya waktu itu. Tiga ledakan lainnya terjadi di gereja jalan Ngagel, Diponegoro dan Arjuno.
Berdasarkan rekaman CCTV, saat itu sebuah mobil hendak memasuki gerbang penjagaan Mapolrestabes untuk dilakukan pemeriksaan oleh tiga petugas jaga dan provost.
Saat mobil tersebut diperiksa, dua motor mencoba menyalip mobil yang diperiksa. Saat dilakukan pemeriksaan itulah pengendara yang membonceng seorang perempuan itu meledakkan diri.
Pos Pantau Polisi Kartasura
Berikutnya aksi ledakan bom bunuh diri yang menyerang kantor polisi terjadi di pos polisi Kartasura, pada Senin, 3 Juni 2019. Ledakan terjadi sekitar pukul 22.30-22.45 WIB. Pelaku diidentifikasi berinisial RA. Menurut Tito Karnavian yang saat itu menjabat sebagai Kapolri, pelaku aksi bom mengaku belajar cara merakit bom dari internet.
Fakta tersebut kemudian juga diperkuat dengan ditemukannya bahan-bahan serta alat pembuat bom di rumah RA. Setelah merakit bom, pelaku kemudian menyurvei sendiri target operasinya. Selain itu, RA juga meledakkan sendiri bom buatannya.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel mengatakan, usai ledakan pelakunya dalam kondisi kritis. Dari hasil penyelidikan, pihaknya menemukan beberapa bahan peledak di tubuh pelaku.
"Bahan-bahan peledak itu menempel di bagian tangan, pinggang, dan kaki. Korban saat ini kritis," kata Rycko.
Polrestabes Medan
Ledakan bom bunuh diri terjadi di Polrestabes Medan, Rabu, 13 November 2019. Ledakan terjadi sekitar pukul 08.45 WIB. Sejumlah masyarakat yang sedang di dalam Mapolrestabes berhamburan keluar.
Akibat aksi bom di Polrestabes Medan itu beberapa fasilitas rusak, dan beberapa kendaraan polisi rusak.
Demikian beberapa daftar bom bunuh diri yang pernah terjadi di Indonesia dan menyasar kantor polisi.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…
