Jenis Vaksin untuk Booster Kedua Merujuk Pada Dosis Pertama, Apa Saja?

| 30 Jan 2023 14:15
Jenis Vaksin untuk Booster Kedua Merujuk Pada Dosis Pertama, Apa Saja?
Jenis vaksin untuk booster kedua (Unsplash)

ERA.id - Terdapat beberapa jenis vaksin untuk booster kedua yang sudah berhak didapatkan masyarakat umum. Pemberian vaksin tersebut dilakukan pemerintah sebagai upaya percepatan kekebalan masyarakat Indonesia dari COVID-19.

Kementerian Kesehatan melalui juru bicara dr. Muhammad Syahril menjelaskan jika hingga beberapa minggu kedepan masyarakat usia lebih dari 18 tahun sudah dapat vaksin booster kedua tanpa menunggu tiket atau undangan.

“Untuk pencatatan masih dilakukan manual sambil menunggu pcare dan peduli lindungi disiapkan” jelasnya.

Jenis Vaksin untuk Booster Kedua

Aturan vaksinasi booster kedua sebagaimana Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/380/2023 yang ditetapkan oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian penyakit Pada 20 Januari 2023.

beberapa jenis vaksin untuk booster kedua (Unsplash)

Adapun jenis vaksin yang dapat digunakan dalam vaksin COVID-19 dosis kedua telah mendapat dari Emergency Use Authorization (EUA) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), berikut ini beberapa jenisnya:

  1. Jika Mendapatkan Booster Pertama Vaksin Sinovac, maka Vaksin Booster kedua:

●        AstraZeneca diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml

●        Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml

●        Moderna diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

●        Sinopharm diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

●        Sinovac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

●        Zifivax dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

●        Indovac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

●        Inavac dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

  1. Jika Mendapatkan Booster Pertama Vaksin AstraZeneca, maka Vaksin Booster kedua:

●        Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml

●        Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml

●        AstraZeneca diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

  1. Jika Mendapatkan Booster Pertama Vaksin Pfizer, maka Vaksin Booster kedua:

●        Pfizer diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml

●        Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml

●        AstraZeneca diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

  1. Jika Mendapatkan Booster Pertama Vaksin Moderna, maka Vaksin Booster kedua:

●        Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml

●        Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml

  1. Jika Mendapatkan Booster Pertama Vaksin Janssen (J&J), maka Vaksin Booster kedua:

●        Janssen (J&J) diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

●        Pfizer diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml

●        Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml

  1. Jika Mendapatkan Booster Pertama Vaksin Sinopharm, maka Vaksin Booster kedua:

●        Sinopharm diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

●        Zivifax diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

  1. Jika Mendapatkan Booster Pertama Vaksin Covovax, maka Vaksin Booster kedua:

●        Covovax diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

Adapun pemberian vaksin booster dosis kedua diberikan dengan jarak waktu enam bulan sejak vaksinasi dosis booster pertama. Selain itu, pemberian vaksin juga harus dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan atau pelayanan vaksin.

Kementerian kesehatan juga mengimbau bagi masyarakat yang belum melakukan vaksinasi agar melengkapi dosis primer dan booster di fasilitas pelayanan kesehatan atau di pos pelayanan vaksinasi terdekat.

Selain  jenis vaksin untuk booster kedua, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman

Rekomendasi