Pembagian Harta Gono Gini Setelah Cerai, Begini Aturannya

| 13 Feb 2023 13:03
Pembagian Harta Gono Gini Setelah Cerai, Begini Aturannya
Pembagian harta gono gini (unsplash)

ERA.id - Pembagian harta gono gini adalah hal wajib yang dilakukan oleh pasangan suami istri yang melakukan gugatan perceraian. Lantas bagaimana aturannya di Indonesia?

Dalam hal perceraian, harta gono gini atau harta bersama adalah aset atau kekayaan yang dikumpulkan oleh pasangan selama masa perkawinan mereka. Pembagian harta bersama pada perceraian bisa sangat kompleks dan bergantung pada hukum negara dan wilayah tertentu.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi bagaimana harta bersama dibagi saat perceraian, antara lain:

●        Hukum negara atau wilayah: Beberapa negara atau wilayah memiliki hukum komunitas properti yang membagi harta bersama seimbang, sementara yang lain memiliki hukum perdata yang membagi harta bersama berdasarkan kontribusi masing-masing individu.

●        Kontrak perkawinan: Pasangan mungkin memiliki kontrak perkawinan yang menentukan bagaimana harta bersama akan dibagi saat perceraian.

●        Tingkat keterlibatan finansial: Bagaimana masing-masing individu terlibat dalam mengumpulkan harta bersama dapat mempengaruhi bagaimana harta dibagi saat perceraian.

●        Kebutuhan masing-masing individu: Kebutuhan masing-masing individu, seperti pendapatan dan biaya hidup, juga dapat mempengaruhi bagaimana harta dibagi saat perceraian.

Dalam beberapa kasus perceraian yang ramai dan viral, harta bersama dapat dibagi melalui negosiasi antara pasangan. Dalam kasus lain, pembagian harta bersama dapat ditentukan oleh hakim melalui prosedur peradilan.

Dalam setiap kasus, penting bagi pasangan untuk memiliki pemahaman yang jelas tentang hukum dan proses pembagian harta bersama saat perceraian.

Undang-Undang tentang Harta Gono Goni

Pembagian harta gono gini diatur oleh hukum (Unsplash)

Dilansir dari Universitas Medan Area, aturan hukum Indonesia tentang harta gono-gini diatur dalam beberapa peraturan antara lain :

  1. Undang-Undang No 1 Tahun 1974 Pasal 35.

Dalam UU Perkawinan No 1 Tahun 1974 pembedaan soal harta perkawinan dibedakan menjadi 2 bagian yang dijelaskan dalam pasal 35 antara lain :

●        Harta Benda diperoleh selama masa perkawinan berlangsung.

●        Harta bawaan masing-masing suami dan istri dan harta benda yang diperoleh masing-masing sebagai hadiah atau warisan adalah di bawah penguasaan masing-masing sepanjang para pihak tidak menentukan lain.

  1. Undang-Undang 119 KUHPerdata.

Menurut KUHPerdata, pasal 119,disebutkan bahwa:

sejak saat dilangsungkan perkawinan ,maka menurut hukum terjadi harta bersama menyeluruh antara suami istri,sejauh tentang hal itu tidak diadakan ketentuan-ketentuan lain dalam perjanjian perkawinan.Harta bersama itu,selama perkawinan berlangsung,tidak boleh ditiadakan atau diubah dengan suatu persetujuan antara suami istri.

Pasal tersebut menjelaskan tentang harta bersama sejak terjadinya perkawinan yang sah secara hukum dan masih berlangsung. Yang mana dalam harta bersama tersebut tidak diperkenankan dilakukan transaksi jual-beli antara suami-istri. Jika hal tersebut terjadi maka transaksi bisa dikatakan batal demi hukum.

Aturan Pembagian Harta Gono Gini

beberapa aturan pembagian harga gono gini (Unsplash)

Dilansir dari Justika Hukum Online, berikut ini terdapat beberapa poin penting dalam pembagian harta gono gini:

  1. Menghitung Harta Total

Menghitung keseluruhan harta yang dimiliki suami dan istri di antaranya aset kredit, benda berwujud dan tidak berwujud. Jika sudah diketahui besarannya, kemudian bisa dibagi dengan adil dan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.

  1. Menjual Aset

Selanjutnya cara kedua adalah menjual aset untuk melihat besarnya harta yang dimiliki. Contohnya seperti menjual rumah agar mengetahui besaran hartanya dan lebih mudah dalam pembagiannya secara adil.

Akan tetapi kedua belah pihak juga perlu melakukan kesepakatan bahwa keduanya setuju untuk menjual aset tersebut, sebagai contoh seperti rumah, tanah, kendaraan atau perhiasan.

  1. Pembagian Sama Rata

Pembagian sama rata tidak berlaku bagi pasangan yang sudah memiliki anak, dan pembagiannya akan menggunakan hukum yang berlaku. Salah satu pihak yang mendapatkan hak asuh kemudian akan menerima pembagian yang lebih besar karena tanggung jawabnya untuk menjaga dan merawat anak.

  1. Pembelian Harta Terjual

Kemudian ada aara pembagian harta gono gini ketika pasangan masih belum berkeinginan untuk menjual aset bersamanya. Maka dibutuhkan bantuan dari pihak ketiga untuk mendapatkan aset yang sudah terjual.

  1. Warisan untuk Anak

Selain itu, harta gono gini juga bisa diberikan kepada anak dengan besaran yang sama. Namun berlaku untuk anak yang sudah berusia lebih dari 18 tahun.

Selain pembagian harta gono gini, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman

Rekomendasi