Tim Editor
ERA.id - Profil Eko Darmanto, Kepala Bea Cukai Yogyakarta, menjadi perhatian warganet akibat aksi pamer koleksi sepeda motor gede (moge) dan mobil antik di media sosial.
Sikap pamer ini menjadi perhatian sebab beberapa waktu lalu terjadi aksi penganiayaan oleh Dandy, anak pejabat Ditjen Pajak. Sebelum kasus tersebut, Dandy juga diketahui kerap memamerkan kekayaan milik orang tuanya.
Profil Eko Darmanto, Kepala Bea Cukai Yogyakarta
Warganet di Twitter ramai membicarakan gaya hidup hedonisme yang dilakukan oleh Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto. Cuitan terkait hal tersebut menggunakan tagar BeaCukaiHedon.
Dari pantauan Era.id, tagar tersebut masih menjadi salah satu trending di Twitter. Beberapa akun mengungkapkan data mengenai kekayaan dan kebiasaan Eko Darmanto memakerkan moge dan mobil antik.
Meski demikian, akun Instagram Eko Darmanto, yaitu @eko_darmanto_bc, sudah tidak bisa diakses lagi alias deactive. Sementara, warganet menyampaikan bahwa akhir pekan lalu akun tersebut masih bisa diakses.
Hal tersebut rupanya tidak menghilangkan barang bukti hedonisme dari Eko Darmanto. Ditemukan akun Instagram dengan nama @eko_darmanto_bc1 yang mengunggah berbagai gambar tangkapan layar yang menunjukkan ungahan-unggahan dari Eko Darmanto.
Di akun tersebut tampaklah Eko Darmanto yang sedang memamerkan berbagai kendaraan mewah berupa moge dan mobil antik. Dalam bagian caption, akun @eko_darmanto_bc1 juga menandai beberapa akun, termasuk Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan.
“Ada Tanggapan Bu? Posting juga dong anak emasnya 🥰🥰🥰 @smindrawati @itjenkemenkeu @kemenkeuri senyum dulu.”
Eko Darmanto diketahui duduk di kursi jabatan Kepala Kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sebelumnya, dia menjabat kepala kantor Bea Cukai Purwakarta. Dia mendapat kepercayaan untuk memimpin DJBC DIY pada 25 April 2022.
Kekayaan Eko Darmanto
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang dilaporkan oleh Eko Darmanto kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 31 Desember 2021, harta kekayannya bernilai Rp6,7 miliar.
Hal tersebut menyentuh Rp15,7 miliar. Namun, Eko punya utang Rp9 miliar, sehingga hartanya tersisa Rp6,7 miliar.
Rincian harga Eko adalah Rp12,5 miliar berbentuk dua bidang tanah dan bangunan yang ada di Malang dan Jakarta Utara. Kemudian, harta senilai Rp2,9 miliar tersebar ke 9 alat transportasi dan mesin.
Diketahui bahwa Eko melaporkan mobil sedan BMW tahun 2018 senilai Rp850 juta, mobil sedang Mercedes Benz tahun 2018 senilai Rp600 juta, mobil Jeep Willys tahun 1944 senilai Rp150 juta, mobil Chevrolet Bell Air tahun 1955 senilai Rp200 juta, mibil Toyota Fortuner tahun 2019 senilai Rp400 juta.
Kemudian, mobil Mazda tahun 2019 senilai Rp200 juta, mobil Fargo Dodge tahun 1957 senilai Rp150 juta, mobil Chevrolet Apache tahun 1957 senilai Rp200 juta, dan mobil Ford Bronco tahun 1972 senilai Rp150 juta.
Sementara itu, aset lain yang dimili oleh Eko Darmanto adalah harta bergerak lainnya senilai Rp100 juta serta kas dan setara kas senilai Rp238 juta. Subtotal kekayaan Eko dari laporan tersebut mencapai Rp15,7 miliar. Namun, terdapat utang senilai Rp9 miliar sehingga total kekayannya adalah 6,7 miliar.
Meski demikian, dalam LHKPN tersebut tidak tercantum satu pun harta kekayaan berupa moge. Sementara, Eko Darmanto beberapa kali tampak memamerkan sejumlah moge di media sosialnya.
